PMI Mencatat 30 Warga Tangerang Meninggal saat Jalani Isolasi Mandiri
BIMATA.ID, Tangerang — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja mengatakan Sebanyak 30 orang warga Kabupaten Tangerang, Banten yang positif terpapar Covid-19 hingga akhir Juni 2021 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Di beberapa pekan terakhir kemarin, kami sudah mengevakuasi sebanyak 30 orang yang meninggal karena Covid-19 saat isolasi mandiri,” Ucapnya, Jumat (02/06/2021).
Menurutnya, dengan banyaknya jumlah kasus kematian karena virus corona saat isolasi mandiri ini, dikarenakan kondisi keterisian ruang perawatan atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit (RS) dan rumah singgah yang ada di Kabupaten Tangerang mengalami overload.
Sehingga, pasien yang seharusnya mendapatkan perawatan khusus dari tim medis tersebut terpaksa harus melakukan isolasi mandiri dan berobat sendiri.
“Jadi menurut saya dengan kondisi saat ini sangat memprihatinkan,” katanya.
Ia mengungkapkan, dalam sehari PMI Kabupaten Tangerang bisa mengevakuasi 5 sampai 7 jenazah COVID-19. Dengan mayoritas mereka yang meninggal saat isolasi mandiri berusia sekitar 40 tahun.
“Rata-rata mereka yang meninggal di usia 40 tahun, tetapi relatif juga. Mereka seharusnya di umur segitu masih kuat,” ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, lanjut dia, pihaknya hanya memiliki fasilitas 3 unit mobil ambulans yang digunakan untuk mengangkut warga yang meninggal dunia saat isolasi mandiri.
“Kalau dari fasilitas seperti mobil ambulans kita ada 3 unit, tetapi dari yang ada itu masih mencukupi,” ujarnya.
[oz]