BIMATA.ID, Jakarta- Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) telah memperbarui sistem pertahanan udara bergerak, yaitu Sistem pertahanan udara NASAMS ( Norwegian Advenced Surface to Air Missile System ) 2 terbaru TNI AU, Tiga tahun setalah pembelian dari Kongsberg Group, Norwegia.
NASAMS 2 dapat difungsikan sebagai sistem pertahanan udara bergerak. setiap modul dapat secara otomatis menentukan posisinya dengan northfinder dan instrumen GPS-nya. sensor Elektro-optik MSP500 dilengkapi dengan pengintai laser, kamera TV, dan kamera termografi yang ditingkatkan
NASAMS 2 diberitakan telah ada di Indonesia pada November 2020 silam.
Kementrian Pertahanan RI memesan 2 baterai NASAMS dengan nilai 77 juta dolar AS ( Sekitar Rp 1,1 triliun).
Fitur unggulan NASAMS yang membuat Indonesia terpincut antara lain, interobilitas pengguna dengan pesawat F-16C/D dan mudah dimobilisasi menggunakan pesawat Hercules C-130.
Satu baterai NASAMS terdiri dari 12 peluncur rudal yang masing-masing dapat mengakomodir enam rudal AIM-120 AMRAAM.
Terdapat pula dengan radar (AN/MPQ-64 sentinel f1 improved sentinel X band 3D radar), satu pusat kendali tembakan (CTOC), satu kendaraan kamera elektro-optik MSP500 dan satu kendaraan Tectical Control Cell (TCC).