BeritaHeadlineHukumPolitik

Mahfud MD Minta Aparat yang Bekerja Tak Humanis Ditindak

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia (RI), Mahfud MD meminta, agar aparat yang bekerja dengan tidak humanis ditindak.

Selain itu, Mahfud menyampaikan, aparat juga harus dialogis, persuasif, dan memperhatikan restorative justice.

“Pokoknya pendekatannya harus humanis, persuasif, dialogis, dan restorative justice. Yang melanggar cara pendekatan itu ya ditindak,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/07/2021).

Pernyataan itu Mahfud sampaikan menyusul terjadinya tindakan menginjak kaki terhadap warga Papua oleh dua Anggota Polisi Militer TNI Angkatan Udara (TNI AU).

Mahfud mengemukakan, kasus tersebut telah ditangani oleh Kepala Staf TNI AU (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan sudah ditindak.

“Itu sudah ditangani oleh KASAU. Sudah ditindak,” tandasnya.

Sebelumnya, dua Anggota Polisi Militer TNI AU terekam membaringkan seorang pria warga Papua ke tanah. Satu orang mengunci tangan pria itu, sementara lainnya menginjak kepala warga tersebut dengan sepatu lars.

Peristiwa itu memicu protes publik. Beberapa dari mereka bahkan meminta agar dua Anggota Polisi Militer TNI AU tersebut diproses di pengadilan sipil.

Sementara, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua, Emanuel Gobay mendesak, agar dua petugas itu dipecat secara tidak hormat. Tindakan tegas ini perlu dilakukan agar aparat tidak bertindak sewenang-wenang.

Bahkan, Emanuel meminta, agar tindakan dua Anggota Polisi Militer TNI AU tersebut dibawa ke ranah hukum. Pasalnya, peristiwa itu bisa dipidanakan dengan Pasal 353 KUHP.

“Kami dengan tegas mengecam tindakan yang tidak manusiawi yang dilakukan oleh dua oknum TNI AU. Atas dasar itu, kami minta pada atasannya agar memberikan sanksi yang tegas secara administrasi, maka sebaiknya dua oknum itu dipecat secara tidak hormat,” imbuhnya, Selasa (27/07/2021).

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma Indan Gilang Buldansyah menyampaikan permintaan maaf. TNI AU meneyesali terjadinya peristiwa tersebut.

“TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf,” ungkapnya.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close