Bimata

Lewat Magang Bersertifikat, Kementan Bekali Wirausaha Muda Pertanian

BIMATA.ID, Jakarta- Masalah pangan memang patut diperhatikan bukan hanya di masa pandemi. Presiden Jokowi menilai pengembangan sektor pangan menjadi penting karena meningkatnya kebutuhan pangan sejalan melonjaknya penduduk di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Untuk mendukung itu berbagai program digulirkan salah satunya melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Services (YESS). Program ini merupakan program pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda di bidang Pertanian yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan IFAD. Satu kegiatan yang dilakukan oleh program YESS untuk meningkatkan peran pemuda di pedesaan adalah magang bersertifikat.

Project Manager program YESS, Inneke Kusumawati mengatakan adanya program ini pemuda di pedesaan yang menjadi penerima manfaat program Yess mendapatkan kesempatan untuk menyalurkan potensi dan menggali pengalaman praktik secara langsung baik di dunia usaha maupun di dunia industri

“Program Magang Bersertifikat ini juga bisa menjadi ajang transfer of knowledge dari para praktisi kepada pemuda penerima manfaat program YESS”, jelas Inneke pada saat pertemuan Design Permagangan Bersertifikat Program YESS awal Juli lalu di Lombok.

Pertemuan ini pun diikuti oleh perwakilan dari dunia usaha dan dunia industry (DuDi) calon tempat magang dilakukan serta beberapa P4S. Salah seorang Duta Petani Milenial asal Cianjur, Jawa Barat yang juga pimpinan P4S Okiagaru, Agus Ali mengatakan bahwa Magang Bersertifikat sangat penting bagi Petani Muda.

“Kemampuan mereka dalam mengembangkan sektor pertanian dapat diasah melalui .program magang bersertifikat ini. Magang is Running by Doing, Sertifikat Kompetensi is Bukti Kompetensi diri agar lebih terukur dan profesional dalam bekerja atau berwirausaha. Kami siap menerima peserta magang bersertifikat ini untuk belajar Bersama di tempat kami”, ujarnya.

Sesuai amanat Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengharapkan, inovasi teknologi revolusi industri 4.0 dan society 5.0 dapat menarik minat generasi muda untuk menumbuh kembangkan sektor pertanian dan dengan seiringnya berjalannya waktu lebih mencintai pertanian dan mau berusahatani di sektor pertanian.

“Sumber Daya manusia (SDM) memegang peran sangat penting dalam pembangunan pertanian. Untuk itu Kementan menargetkan 2,5 juta petani milenial untuk mengisi serta mengembangkan sektor pertanian,” tegas Mentan Syahrul.

 

(Bagus)
Exit mobile version