Kesehatan

Kota Bekasi Jadi Daerah dengan Kasus DBD Tertinggi Sepanjang 2021

BIMATA.ID, Jakarta- Bekasi jadi kota dengan kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD tertinggi Indonesia sepanjang 2021.

Senin (25/7/2021) Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2PTVZ) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru saja merilis data infografis terbaru kabupaten dan kota dengan kasus DBD tertinggi 2021.

Dari data itu di kota Bekasi, Jawa Barat tercatat ada 796 kasus DBD hingga Juli 2021, melampaui Buleleng, Bali dengan 770 kasus.

Perlu diketahui, Buleleng sepanjang 2020 menempati urutan pertama sebagai kabupaten atau kota dengan kasus DBD tertinggi, dengan 3.402 kasus.

Di tahun 2021, Kota Kupang jadi kota atau kabupaten pemilik kasus DBD tertinggi ketiga dengan 511 kasus. Disusul Karawang 494 kasus dan kota Jakarta Timur dengan 464 kasus.

Kini total kasus DBD hingga minggu ke-25 tahun 2021 tercatat ada 19.156 kasus. Dari data itu, sebanyak 160 orang meninggal dunia karena DBD.

Angka ini memang cenderung lebih sedikit dibanding kasus DBD di 2020 yang mencapai 108.303 kasus dan kematian karena DBD mencapai 747 kasus. Namun penurunan ini diduga karena banyak pihak fokus menangani Covid-19 dan memicu beban ganda pandemi.

Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak dari Universitas Indonesia, Prof Sri Rezeki Hadinegoro, mengatakan bahwa meningkatnya kasus demam berdarah dengue di tengah pandemi Covid-19, berisiko membuat rumah sakit dan fasilitas kesehatan mengalami double burden alias beban ganda penyakit infeksi.

“Ini kemudian menjadi double burden, ada dua masalah infeksi yang hadir bersamaan di satu negara. Jadi semua fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit yang canggih ruang ICU-nya semuanya terkonsetrasi untuk Covid-19. Sampai-sampai dengue ini agak terlupakan,” ujar Prof Sri dalam sesi wawancara khusus ISNTD-ADVA World Dengue Day Forum – Cross Sector Synergies, beberapa waktu lalu.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close