BIMATA.ID, Bogor — Pelaksanaan vaksin di gedung DPRD Kota Bogor akan terus dilakukan dengan menyasar masyarakat hingga pengemudi ojek online (ojol) yang berpotensi tinggi terpapar Covid-19.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menargetkan pelaksana vaksinasi sebanyak 400 orang per hari dengan adanya penambahan sentra vaksin baru tersebut, dirinya menargetkan 1.000 vaksin setiap harinya.
“Karena tempatnya memungkinkan melaksanakan vaksin secara masif, Vaksinasi akan terus-menerus sampai nanti warga Kota Bogor divaksin semua. Ada sentra Dinkes, Korem 061 dan Kodim 0606. Kami bersinergi untuk menuntaskan vaksinasi di Kota Bogor,” katanya, Selasa (27/07/2021).
Tak hanya itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan skema target terus dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang tinggal di zona merah. Ke depan, gedung DPRD Kota Bogor akan menjadi pusat program pelaksanaan vaksin Polresta Bogor Kota.
“Jadi, ada dua di dewan (DPRD) dan Bhayangkara,” katanya.
Sejauh ini, Susatyo menambahkan, pelaksanaan vaksin targetit terbilang efektif dengan menekan penyebaran kasus Covid-19. Dengan begitu, tingkat kesembuhan pasien tetap dimonitor dan masyarakat yang sehat memiliki daya tahan yang cukup agar tidak terpapar. Kapolresta Bogor Kota juga tengah memikirkan skema kecamatan untuk membuat sentra vaksin.
“Kalau semua sudah berdiri akan dimungkinkan nanti untuk gedung DPRD melayani Kecamatan Tanah Sareal. Ada sentra-sentra lainnya, sehingga semakin cepat,” ujarnya.
Menurutnya, ganjil-genap ternyata tidak bisa dijadikan solusi dalam penanganan Covid-19, karena telah menciptakan kemacetan dan kerumunan. Vaksinasi dengan sasaran ojol dan sopir angkot harus terus ditingkatkan.
“Ojol dan sopir angkot berpotensi besar terpapar. Makanya mereka mendapatkan jatah 50 yang akan divaksin dan ke depan menjadi 100 pengemudi ojol,” tandasnya.
[oz]