Indosat Raup Laba Rp 5,6 Triliun di Paruh Pertama 2021
BIMATA.ID, Jakarta- Indosat Ooredoo mengumumkan laba bersih perusahaan sebesar 5,6 triliun di paruh pertama 2021, naik signifikan sebesar Rp 5,94 triliun dari periode yang sama di 2020 lalu.
Total pendapatan Indosat Ooredoo selama semester pertama 2021 mencapai Rp 14,98 triliun atau naik 11,4 persen dari semester pertama 2020, di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
“Perusahaan secara konsisten mencatatkan kinerja keuangan yang kuat melalui eksekusi yang berfokus pada strategi transformasi. Pada paruh pertama tahun ini, perusahaan berhasil mencapai pertumbuhan top-line yang solid, meneruskan tren pertumbuhan pendapatan yang secara konsisten mengungguli industri,” kata Director & Chief Operating Officer (COO) Indosat Ooredoo Vikram Sinha kepada media secara virtual di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Dikatakan pendapatan seluler naik 11,3 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 12,4 triliun. Bisnis dengan perusahaan (B2B) juga menunjukkan kinerja yang kuat, dengan peluang yang muncul termasuk IoT, IT Services, Cloud, dan Security, membantu memberikan pertumbuhan pendapatan 16,5 persen dari periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 2,65 triliun.
Sementara EBITDA (pendapatan perusahaan yang belum dikurangi bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) meningkat 24,8 persen, mencapai Rp 6,78 triliun.
Ini merupakan EBITDA semester pertama tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh kombinasi pertumbuhan top line dan efisiensi biaya yang berkontribusi terhadap pertumbuhan 4,8 persen pada margin EBITDA mencapai 45,2 persen di semester pertama tahun 2021.
“Perusahaan juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,6 triliun, meningkat signifikan Rp 5,94 triliun dibandingkan semester pertama tahun 2020,” katanya.
Director & Chief Financial Officer (CFO) Indosat Ooredoo Eyas Assaf mengatakan perusahaan juga mencatat 60,3 juta pelanggan yang puas dan loyal di semester I 2021, meningkat 5,3 persen. Pelanggan data 4G tumbuh menjadi 40 juta, naik sebesar 29,5 persen.
Pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) meningkat sebesar 8,2 persen menjadi Rp 34.000, terutama didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam lalu lintas data yang naik 40,2 persen, membantu memberikan pertumbuhan 19 persen dalam pendapatan data 4G.
Pada kuartal II tahun 2021 Indosat Ooredoo mengumumkan peluncuran layanan 5G komersial pertamanya di kota Solo. Layanan 5G merupakan langkah selanjutnya dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia kepada masyarakat di Indonesia.
Menanggapi dampak pandemi COVID-19 yang terus berlanjut terhadap masyarakat Indonesia, perusahaan juga bermitra dengan Pemerintah Indonesia untuk menyediakan kuota data internet gratis bagi pelajar dan menggelar jaringan tambahan di tempat-tempat strategis, seperti rumah sakit, untuk memastikan kebutuhan komunikasi digital mereka terpenuhi.