Berita

Hanya Mampu Bertahan 2 Hari Kota Bogor Krisis Stok Oksigen

BIMATA.ID, Bogor — Kasus Covid-19 Kota Bogor terus mencetak rekor setiap harinya Bahkan, pada Selasa (13/7), muncul 648 ka­sus per hari, Kota Bogor kini masih dalam situasi kri­sis oksigen pada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini.

“Oksigen masih krisis. Saya harus sampaikan apa adanya. Dari lima titik stasiun depot semua kosong. Jadi kita bertahan ini satu sampai dua hari ke depan saja,” katanya Wali Kota Bogor Bima Arya, Kamis (15/07/2021).

Kondisi ini, jelasnya, setelah ada bantuan Corporate So­cial Responsibility (CSR) ta­bung oksigen dari PT Pupuk Kujang Cikampek untuk penanganan Covid-19.

Karena itu,Ko­ta Bogor tengah mempercepat pengadaan tabung oksigen melalui bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Ba­rat (Jabar).

“Jadi kita bertahan dari CSR yang baru dapat dari PT Pupuk Kujang. Kita juga sedang mem­percepat pengadaan tabung melalui bantuan Pemprov Jabar. Tetapi tidak mudah pasien (untuk dapat oksigen, red),” tuturnya.

Ia menegaskan situasi saat ini belum aman dan masih mengkhawatirkan. Bima Arya pun mengakui sudah mela­porkan hal itu dan berharap pemerintah pusat memberi perhatian khusus untuk me­nambah pasokan oksigen ke lima stasiun oksigen.

“Sekali lagi, ini masih belum aman. Semua masih kondisi­nya mengkhawatirkan. Dan sudah kami laporkan. Kami harap pemerintah pusat mem­beri perhatian khusus untuk menambah pasokan oksigen ke lima titik stasiun di Kota Bogor,” terangnya.

[oz]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close