BeritaEkonomiKesehatanNasionalPolitik

DPR Minta Pemerintah Kendalikan Pandemi dan Hindari Manajemen ABS

BIMATA.ID, Jakarta-  Pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021. Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah fokus dan serius kendalikan pandemi dan menghindari manajemen ‘asal bapak senang’ (ABS).

“Perpanjangan PPKM Level 4 menunjukkan usaha pemerintah untuk menekan laju persebaran Covid-19. Pemerintah harus fokus dan serius menjalankan PPKM, hindari prinsip manajemen asal bapak senang,” ujar Netty, Senin (26/07/2021).

Netty meminta pemerintah agar memerhatikan catatan besar terkait proses manajemen pandemi ini. Pertama, testing dan tracing perlu dilakukan lebih masif. Dia bilang, penurunan kasus per 25 Juli bukan berarti usaha penanganan pandemi telah berhasil. Sebab, angka itu disertai oleh jumlah testing yang juga jauh menurun.

“Dalam aspek tracing kita juga masih jauh dari standar WHO yang menyarankan tracing minimal 30 orang per 1 kasus positif. Pada Februari 2021 memang menkes menargetkan tracing 30 orang per 1 kasus, namun terus menurun menjadi 15 orang pada PPKM Darurat,” paparnya.

Kedua, kata Netty, pemerintah harus memastikan pasien isolasi mandiri terpenuhi kebutuhannya hingga sembuh.

“Pasien terpaksa isoman karena over kapasitas faskes mulai dari puskesmas hingga RS. Jangan sampai kasus kematian pasien isoman terus meningkat akibat kurang pemantauannya,” ucapnya.

Netty meminta pemerintah agar menjamin ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh faskes. Seperti obat terapi Covid-19, oksigen, dan ventilator.

“Pemerintah harus mengumumkan secara jelas ketercapaiannya real time per hari secara nasional melalui saluran komunikasi yang mudah diakses” ungkapnya.

Netty juga meminta pemerintah agar memastikan tidak ada lagi penundaan pencairan insentif dan ketersediaan APD untuk pelindungan nakes.Restriksi mobilitas pun harus diimbangi dengan menggalakkan percepatan vaksinasi untuk mencapai herd immunity.

“Perbanyak sentra vaksinasi untuk mencegah penumpukan massa saat vaksinasi serta permudah dan perluas aksesnya bagi masyarakat. Respon hoax dan misinformasi tentang vaksin dengan informasi ilmiah dengan bahasa yang mudah dipahami” katanya.

Netty mengingatkan pemerintah agar memastikan ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat terdampak PPKM. Serta penyaluran bansos secara tepat waktu dan tepat sasaran.

“Pastikan pangan aman dan terkendali melalui operasi pasar murah. Dan jangan ada lagi moral hazard dalam penyaluran dana bansos” tandasnya.

 

(Bagus)

Tags

Related Articles

Bimata
Close