BIMATA.ID, Lamongan — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan Dr. Taufik Hidayat menyatakan, untuk mendukung PPKM Darurat yang telah ditetapkan secara resmi oleh Pemerintah Pusat, pihaknya berencana memasifkan tracing, isolasi dan karantina.
“Kita siapkan 20.000 tes Swab Antigen untuk tracing dan isolasi sehingga nantinya diharapkan bisa menurunkan kasus aktif baru, BOR (Bed Occupancy Rate), Positivity Rate dan kasus meninggal,” ujarnya, Kamis (01/07/2021).
Taufik menyampaikan, Lamongan merupakan salah satu Kabupaten dari Provinsi Jawa Timur yang nantinya memberlakukan PPKM Darurat mulai tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 sesuai kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
“Ya, Lamongan diantaranya dengan nilai assesment 4, berdasarkan pendekatan indikator assessment yakni kasus konfirmasi perminggu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit, tingkat kematian, positivity rate, dan BOR,” katanya.
Terkait kegiatan Sosial, Keagamaan dan Pendidikan, dr. Taufik menuturkan, akan dirapatkan secara virtual dengan pemerintah pusat untuk persiapan pelaksanaan PPKM darurat.
“Untuk kegiatan tersebut akan dirapatkan dulu,” ucapnya.
[oz]