BeritaEkonomiHeadlineKesehatanNasionalPolitik

Demokrat Respons Jokowi: Rakyat Menjerit karena Lapar, Pak!

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Jokowi menyebut PPKM Darurat yang diterapkan Indonesia sama dengan semi lockdown. Artinya membatasi pergerakan masyarakat tapi dengan sejumlah toleransi.

Meski begitu, kebijakan PPKM yang tak dikenal istilahnya dalam undang-undang itu, diakui Jokowi membuat masyarakat menjerit. Karena itu Jokowi tak memilih lockdown.

Merespons itu, politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menyentil Jokowi seolah masyarakat menjerit karena PPKM, padahal karena tak dijamin kehidupannya oleh negara.

“Menjerit karena lapar, Pak,” ucap Rachland, melalui Twitter, Jumat (30/7).

Dalam UU Kekarantinaan Kesehatan 6/2018, lockdown disebut sebagai Karantina Wilayah. Kebijakan ini tak diambil karena ada kewajiban negara memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, termasuk pakan ternak.

“Selama dalam Karantina Wilayah, kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang berada di wilayah karantina menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat.” – Pasal 55 Ayat 1 UU No. 6/2018

Rachland mengkritik Jokowi karena kebijakan PPKM memaksa setiap orang berada di rumah –yang berarti sama dengan lockdown, tapi tak dijamin kebutuhan sehari-hari.

“Disuruh di rumah tapi tak diberi makan. Makanya negara kasih makan rakyat dong. Itu syaratnya lockdown.”

– Rachland.

Sebelumnya, pernyataan Jokowi disampaikan saat memberikan bantuan presiden bagi 20 perwakilan pemilik usaha mikro di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, siang tadi.

 

YA

Tags

Related Articles

Bimata
Close