BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Charles Honoris, meminta pemerintah memperluas layanan telemedicine, sehingga bisa menjangkau ke luar Jabodetabek. Harapannya, pasien yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di luar Jabodetabek juga bisa terlayani.
“Pemerintah harus memastikan bahwa setiap pasien Covid-19, baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang melakukan isolasi mandiri harus bisa mendapatkan akses konsultasi dokter dan obat-obatan yang dibutuhkan,” ucapnya, Jumat (16/07/2021).
Adapun, telemedicine adalah penggunaan teknologi untuk memberikan layanan kesehatan secara jarak jauh.
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi DKI Jakarta III ini mengapresiasi inisiatif Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang sudah memberikan layanan telemedicine dan obat-obatan gratis bagi pasien Covid-19 yang melakukan isoman.
“Namun layanan tersebut harus segera diperluas, sehingga pasien di luar Jabodetabek yang melakukan isolasi mandiri tetap bisa dimonitor oleh tenaga kesehatan dan mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan,” terang Charles.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengungkapkan, pemerintah juga harus memberdayakan perangkat di wilayah, seperti RT/RW, Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk melakukan monitoring terhadap pasien Covid-19 di bawah pengawasan Puskesmas setempat.
“Dengan demikian pasien yang melakukan isolasi mandiri bisa dipastikan tetap mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan untuk melawan penyakit yang dideritanya,” ungkap Charles.
Sebelumnya, kelompok relawan LaporCovid-19 menyampaikan, ada 547 pasien Covid-19 meninggal saat melakukan isoman. Jumlah ini tersebar di penjuru daerah, namun yang terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat.
LaporCovid-19 mencatat, ada 209 orang yang meninggal ketika isoman di Provinsi Jawa Barat. Kemudian 104 orang meninggal di Provinsi DI Yogyakarta, 65 orang di Provinsi Banten, 63 orang di Provinsi Jawa Timur, 51 orang di Provinsi DKI, dan 36 orang di Provinsi Jawa Tengah.
[MBN]