BIMATA.ID, Tangsel – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI), Tito Karnavian, memberi catatan khusus kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) dalam upayanya menanggulangi penanganan pandemi Covid-19.
Pasalnya, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di wilayah tersebut masih tinggi.
“Saya memberi catatan khusus mengenai BOR, bed occupancy ratio-nya masih di atas 90 persen. Hal ini perlu di waspadai,” katanya, di Balai Kota Tangsel, Selasa (27/07/2021).
Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat kesulitan untuk mendapatkan tempat perawatan. Tito menyarankan, agar ada penambahan bed, baik untuk rumah sakit pemerintah maupun swasta yang menjadi rujukan Covid-19.
Tito menyebutkan, kunjungannya ke wilayah tersebut tergolong penting. Pasalnya, Tangsel merupakan salah satu kota satelit, yakni pusat politik dan pusat ekonomi untuk Ibu Kota DKI Jakarta.
“Apa yang terjadi di Tangerang Selatan, bisa berpengaruh ke Jakarta, berpengaruh ke Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Depok, Kabupaten Bogor, karena bagian dari aglomerasi,” urainya.
Oleh karena itu, Tito menilai, keberhasilan penanganan Covid-19 di Tangsel akan berpengaruh pada wilayah sekitar.
“Karena terjadinya interaksi mobilitas masyarakat, karena tidak ada batas alam, yang ada adalah batas administrasi di peta,” pungkasnya.
Tito berharap, kasus Covid-19 di daerah penyangga Provinsi DKI Jakarta bisa dikendalikan.
“Dan kita melihat bahwa dari laporan Bapak Wali Kota (Tangsel), memang meskipun angka positivity rate-nya naik turun,” ujarnya.
[MBN]