BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah pihak karena perannya dalam menghadapi pandemi terutama pada masa penerapan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Mulai dari yang atas keikhlasannya menjadi relawan membantu masyarakat, kontribusi dalam pemberian layanan optimal, hingga sumbangsihnya dalam membantu upaya mengakhiri pandemi.
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, salah satunya adalah Siti Nurohmah, seorang relawan membantu tim tenaga kesehatan di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Nurohmah, menurut dr. Reisa terjun memantau pasien gejala ringan dan sedang yang isolasi mandiri karena iba melihat nakes yang mulai kehabisan tenaga akibat lonjakan kasus COVID-19.
“Atas nama tenaga kesehatan di seluruh indonesia, kami berterima kasih dan salut dengan empati ibu Nurohmah dan banyak ibu dan bapak lainnya yang menjadi relawan atas dedikasi dan pengorbanan para nakes di masa melonjaknya kasus di minggu-minggu belakangan ini,” ujar dr. Reisa.
Begitu juga tim satgas COVID-19 dari Polresta Banyumas yang didukung TNI memborong dagangan angkringan sebagai upaya persuasif kepolisian agar segera tutup dan tidak melanggar jam malam.
dr. Reisa juga menyampaikan terima kasih kepada supir ojek online yang mengajarkan perlunya isolasi mandiri apabila terbukti positif setelah kontak erat dengan pasien lain agar tidak menulari orang lain dan memastikan fokus menyembuhkan diri.
“Terima kasih atas semangatnya para ‘pejuang menuju status negatif’,” katanya.
dr. Reisa juga mengucapkan terima kasih kepada Kapten Infantri Abdul Kholik Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 06/Kalideres, Kodim 0503/Jakarta Barat yang memimpin prajurit TNI dalam melaksanakan penyekatan di posko PPKM Darurat Daan Mogot sejak hari pertama kebijakan itu diberlakukan.
“Kapten Abdul Kholik selalu siap siaga mendukung kerja para aparat kepolisian,” ujar dr. Reisa.
Dan tidak lupa salut dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Indra Rudiansyah, lanjut dr Reisa, putra Indonesia, pegawai biofarma yang terlibat dalam tim penemuan vaksin Astrazaneca (AZ) yang diketuai Professor Sarah Gilbert. Lebih dari 700 juta dosis vaksin AZ ini telah dibagikan ke 170 negara di seluruh dunia.
(Bagus)