Berita

5 Desa Kabupaten Cilacap Dilanda Banjir dan Jalan Nasional Terputus

BIMATA.ID, Cilacap — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (21/7) dini hari menyebabkan banjir di lima desa di Kecamatan Jeruklegi dan Kecamatan Kawunganten banjir juga menyebabkan jalan nasional yang menghubungkan dua kecamatan tersebut terendam, sehingga tak bisa dilewati.

Kasi Pencegahan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan sekitar 320 rumah di wilayah tersebut juga terendam. Selain itu, lalu lintas di dua titik jalan nasional lumpuh karena tergenang air.

Kedua titik tersebut yaitu jalur Sidareja-Cilacap, persisnya di pertigaan Jeruklegi dan jalur Wangon-Cilacap, persisnya di Desa Cilibang, Kecamatan Jeruklegi.

“Berdasarkan pantauan pukul 10.33 WIB, akses jalan di dua titik tersebut masih macet,” ujarnya, Rabu (21/07/2021).

Gatot menambahkan, untuk sementara arus lalu lintas dari arah Wangon, Kabupaten Banyumas menuju Cilacap dialihkan melalui Rawalo-Kesugihan-Cilacap. Sedangkan yang arah dari Sidareja tidak ada akses jalan alternatif.

Ia memaparkan, wilayah terdampak banjir di Kecamatan Jeruklegi meliputi Desa Jeruklegi Kulon, Cilibang, Berbek, dan sebagian kecil Desa Jambusari. Sementara itu di Kecamatan Kawunganten, banjir merendam Desa Kalijeruk yang berjarak sekitar 40 km dari kota Cilacap.

“Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” kata Gatot.

Dan sampai saat ini tidak ada warga yang dievakuasi atau diungsikan, karena ketinggian permukaan air di rumah warga antara 20-40 cm. Tinggi muka air di pemukiman warga dikabarkan tidak membahayakan, dan sampai sekarang tidak ada yang dikhawatirkan untuk dievakuasi.

“Warga masyarakat masih bertahan. Ada juga sekolah yang terendam, tapi tidak ada kegiatan belajar mengajar, karena semuanya daring. Jadi tidak menjadi prioritas evakuasi,” jelas Gatot terkait banjir yang melanda Kabupaten Cilacap.

[oz]

Tulisan terkait

Bimata
Close