Siap Susul China, India Akan Kirim Astronot ke Luar Angkasa
BIMATA.ID, Jakarta- Pengiriman manusia ke luar angkasa saat ini terbatas hanya pada program dari tiga negara, mencakup Amerika Serikat, Rusia, dan China yang kini bergabung di abad ke-21.
Kini India bersiap menyusul sebagai negara keempat yang akan mengirim manusia ke luar angkasa.
Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), telah membeberkan rencananya untuk membuat stasiun luar angkasa dan bahkan pendaratan manusia ke Bulan.
ISRO berharap bahwa perjalanan panjang menuju tujuan tersebut dapat dimulai dengan program misi berawak pertamanya, yang disebut Gaganyaan (bahasa Sansekerta yang berarti kendaraan langit).
India telah mengirim empat calon penjelajah luar angkasa pertamanya untuk menghabiskan waktu sekitar satu tahun di Rusia.
Hal ini untuk membiasakan diri dengan kapsul Soyuz lama dan mensimulasikan kondisi penerbangan luar angkasa di ruang bertekanan.
Tak hanya itu, India juga menggandeng Prancis untuk memastikan calon astronotnya dalam keadaan sehat.
Prancis memiliki banyak pengetahuan kedokteran luar angkasa yang telah diterapkan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
ISRO berharap kemitraan internasional semacam itu akan membantu membangun teknologi yang dibutuhkan untuk mengirim manusia dalam jangka panjang.
Namun, jadwal peluncuran Gaganyaan sendiri masih tidak jelas karena pandemi Covid-19 yang melanda India.
ISRO telah mendedikasikan sebagian dari sumber dayanya untuk membantu sistem perawatan kesehatan negara, seperti memasok oksigen cair dan peralatan medis.
Di sisi lain, banyak pegawai ISRO harus tinggal di rumah. Hal itu menghambat tugas-tugas penting seperti merakit dan menguji pesawat luar angkasa.
Dilansir dari Space.com, Jumat (18/6/2021), misi Gaganyaan akan dimulai dengan dua peluncuran uji tanpa awak yang direncanakan pada akhir 2021 dan 2022.
Setelah itu, misi Gaganyaan ketiga akan membawa pesawat luar angkasa pertama dari ISRO ke orbit Bumi. Diperkirakan misi itu akan diluncurkan pada 2023.