BIMATA.ID, Jakarta- Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli mengaku prihatin sekaligus kaget dengan wacana pemerintah memberikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap sekolah dan bahan pokok.
Penerimaan pajak rendah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pemberian PPN kepada bahan pokok dan sekolah.
“Pemerintah sedang panik dan kesulitan likuiditas. Akan tetapi kok tega-teganya mau kasih PPN kepada sembako, pendidikan, dan sebagainya,” jelas Rizal Ramli, Minggu (13/06)/2021).
Tidak hanya itu, Rizal Ramli juga menilai pemerintahan hari ini sudah zalim. Dirinya lantas membeberkan bahwa sejak dulu pemerintah selalu jaga agar sembako itu murah.
“Kalau perlu sembako dan sekolah disubsidi. Akan tetapi ini kok tega? Sampai sembako pun pengin diembat juga pajaknya. Seperti kehilangan akal gitu,” tuturnya.
Menurut Rizal Ramli, di sisi lain pajak untuk proyek besar justru diberikan kebebasan pajak hingga 20 tahun.
“Untuk batu bara dan pembelian mobil diturunin royaltinya dijadikan 0. Jadi pemerintah ini sangat pro sama yang gede, yang sudah kaya, dan menindas yang miskin dengan kebijakan seperti ini,” pungkas Rizal Ramli.
(Bagus)