BIMATA.ID, Jakarta – Sejumlah relawan Joko Widodo-Prabowo Subianto (JokPro) membentuk Sekretariat Nasional (Seknas) untuk mewujudkan JokPro 2024. Menanggapi hal tersebut, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menuturkan, sampai saat ini masa jabatan Presiden Republik Indonesia (RI) masih maksimal dua periode.
“Saya rasa apa yang disampaikan soal tiga periode ini juga masih tanda tanya, karena kita tahu masa jabatan Presiden adalah maksimal dua periode,” tutur Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, Jumat (18/06/2021).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini menjelaskan, masih banyak proses yang ditempuh untuk mewujudkan perubahan tiga periode. Di antaranya amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan melihat gagasan itu di tengah eskalasi masyarakat.
“Sementara untuk tiga periode ini banyak hal mesti ditempuh, terutama amandemen UUD dan juga kita harus menghitung eskalasi serta opini masyarakat,” jelas Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Banten III ini.
Terpisah, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra, Habiburokhman menyampaikan, pembentukan Seknas JokPro tersebut merupakan hak politik setiap orang. Akan tetapi, jika jabatan Presiden RI tiga periode sulit terwujud.
“Itu hak politik mereka untuk menyampaikan pendapat, kami tidak bisa mengintervensi. Sampai saat ini, wacana Jokowi-Prabowo sebagai Capres-Cawapres sepertinya sulit terwujud, karena terbentur regulasi, baik UUD 1945 maupun UU Pemilu,” pungkas Habiburokhman.
Anggota Komisi III DPR RI ini menguraikan, semangat relawan itu bisa dijadikan semangat bersatunya basis informal antara pendukung Jokowi dan Prabowo di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu.
Oleh karenanya, Legislator Dapil Provinsi DKI Jakarta I ini menyatakan, keduanya akan respek atas hal tersebut.
“Namun, semangat kawan-kawan itu tetap bisa diakomodir dalam bentuk persatuan gagasan bergabungnya kedua basis massa secara informal mendukung Pak Prabowo 2024,” urai Habiburokhman.
“Pak Prabowo sangat respek dengan Pak Jokowi. Sebaliknya juga demikian. Wajar jika kedua basis pendukung mereka bersatu untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan bangsa,” tambah Habiburokhman.
Sebelumnya, sejumlah relawan membentuk Sekretariat Nasional (Seknas) Joko Widodo-Prabowo Subianto (JokPro). Relawan ini sepakat mengusung Jokowi-Prabowo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Peluncuran Seknas JokPro direncanakan pada Sabtu, 19 Juni 2021, bertempat di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. M Qodari selaku pelantang gagasan Jokowi tiga periode menyampaikan, organisasi itu merupakan wadah dari beberapa pihak yang menyambut baik gagasan tersebut.
Diketahui, gagasan itu juga sempat dilontarkan Qodari pada Februari-Maret lalu. Ia menyatakan, ada beberapa relawan pendukung Jokowi terdahulu yang juga ikut bergabung dalam organisasi Jokpro, serta beberapa relawan lain yang mendukung gagasan JokPro.
“Organisasi ini merupakan wadah dari berbagai pihak yang menyambut ide dan gagasan yang saya lontarkan di beberapa media pada Februari-Maret 2021,” ucap Qodari, Jumat (18/06/2021).
[MBN]