Politik

Rachel Maryam Beri Saran ke Presiden Soal Calon Panglima TNI yang Baru

BIMATA.ID, JAKARTA – Politisi Partai Gerindra Rachel Maryam mengatakan untuk nama calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki purna tugas pada November 2021 menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.

Meski begitu, Rachel menyatakan kalau sampai saat ini belum ada perkembangan informasi lanjutan mengenai calon pengganti Marsekal Hadi.

“Informasi belum ada. Kami tentu menyerahkan semua ke presiden karena ini adalah hak prerogatif presiden,” kata Rachel saat dihubungi, Sabtu (19/06/21).

Anggota Komisi I DPR RI tersebut juga berpesan kalau Presiden Jokowi perlu memilih dengan mempertimbangkan generasi yang beragam.

“Mengenai panglima ini, lazimnya sih presiden memilih agar mempertimbangkan bergantian tiap angkatan ya, artinya kalau kemarin sudah dari AU, sebaiknya sekarang dari AL atau AD,” sambungnya.

Srikandi Gerindra tersebut juga berharap agar Panglima TNI yang baru nanti kelak bisa melakukan sinergi yang selaras dengan Menhan dan Presiden.

Hal tersebut, ujar Rachel sangat penting dan krusial karena ini sangat berhubungan dengan sistem pertahanan Indonesia kedepan.

“Harapannya tentu agar Panglima TNI yang baru kelak bisa bersinergi dan memiliki visi yang selaras dengan menhan dan presiden dalam memperkuat sistem pertahanan indonesia kedepan,” tukasnya.

Seperti diketahui, kalau belakangan ini kandidat untuk menjadi orang nomor satu di TNI mengerucut menjadi dua nama, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, maka presiden akan mengajukan satu nama calon Panglima TNI untuk menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI.

Rilis/Usman

 

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close