BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, mengusulkan penyusunan Undang-Undang (UU) Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Dirinya menilai, UU tersebut sangat dibutuhkan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini awalnya menceritakan, soal UU Sishankamrata yang mampu menghadapi upaya menghancurkan kemerdekaan di awal-awal masa setelah proklamasi.
Dirinya mengungkapkan, payung hukum dan produk strategis terkait UU Sishankamrata sangat terbatas.
“Bahkan produk-produk tersebut adalah produk dari tahun 60an dan 70an. Dapat dikatakan sudah 50 tahun lebih usianya. Perlu dilakukan aktualisasi disesuaikan dengan abad ke-21 dengan keadaan yang kita hadapi sekarang dan dasawarsa yang akan datang,” ungkap Prabowo, saat menjadi pembicara pada penutupan Konferensi Nasional Sishankamrata abad ke-21 melalui channel YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Jumat (18/06/2021).
Oleh sebab itu, mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini menerangkan, konferensi tersebut bertujuan untuk menghasilkan dokumen strategis Sishankamrata bagi bangsa Indonesia di abad ke-21.
Dirinya pun bersyukur, hasil konferensi itu membanggakan dan menyarankan agar hasil konferensi diolah menjadi Undang-Undang (UU).
“Karena itu, kami menyarankan kepada Pimpinan Nasional, melalui Menko Polhukam sudah kami sarankan, atas saran dari pelaku Konferensi Nasional setelah produk strategis ini dipelajari oleh Menko Polhukam dan kalangan Wakil Presiden, serta juga kalangan staf kepresidenan, mungkin juga menteri-menteri terkait, disarankan bahwa produk ini dapat berbentuk atau dapat diolah menjadi Undang-Undang bagi negara kita,” terang Prabowo.
Putra pertama Soemitro Djojohadikusumo ini kemudian mengatakan, mengapa menyarankan hasil konferensi Sishankamrata tersebut diolah menjadi UU Sishankamrata. Hal ini bertujuan agar hasil konferensi bisa menjadi pegangan bagi berbagai institusi.
“Sehingga produk ini dapat digunakan sebagai pegangan oleh semua institusi,” kata Prabowo.
[MBN]
