Bimata

Pemerintah Dinilai Bisa Cari Solusi Lain untuk Naikkan Pendapatan Negara Dari Pada Pajaki Sembako

BIMATA.ID, Jakarta- Pengamat ekonomi dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Retno Tanding, menilai pemerintah masih bisa mencari solusi lain untuk meningkatkan pendapatan negara selain mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) pada sembako.

Retno menyebut, pemerintah bisa mengoptimalkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menambah pendapatan negara. BUMN merupakan satu dari tiga pilar ekonomi yang termasuk dalam konstitusi UUD 1945.

“Keberadaan BUMN seharusnya menjadi salah satu penguat, menjadi pilar ekonomi Indonesia,” ungkap Retno, Rabu (16/06/2021).

Harus diakui dari sekian banyak BUMN, belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia.

“Kalau kita bicara jumlah dan penyertaan modal yang ada di dalamnya, kalau kita bicara beberapa saat yang lalu, sempat muncul berita tentang ketidakelokan pengelolaan BUMN-BUMN di Indonesia,” ungkap Retno.

Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin AK. Seharusnya pemerintah bisa mencari sumber pendapatan lain di luar PPN dari sembako dan pendidikan.

“Kalau dari pajak ya mengenakan tarif pajak yang lebih tinggi untuk kalangan masyarakat yang kaya raya, konglomerat itu.”

“Kalau di luar negeri PPN bisa mencapai 40 persen, di Indonesia kan nggak sampai segitu untuk yang kaya raya itu,” ungkapnya dalam diskusi yang sama.

Adapun untuk pendapatan lain, ungkap Amin, dapat dihasilkan dari sejumlah sumber. Seperti bagi hasil dari sektor sumber daya mineral maupun non mineral yang selama ini bergerak dalam pengelolaan sumber daya alam.

“Kita ketahui belum maksimal memberikan pendapatan bagi APBN,” ungkapnya.

(Bagus)

Exit mobile version