Bimata

Pemerintah Diminta Berani Putuskan Lockdown 1 Wilayah Jika Diperlukan

BIMATA.ID, Jakarta- Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta para pemimpin berani mengambil risiko dalam setiap pilihan terburuk yang ada terkait pandemi yang masih belum tuntas.

Hal tersebut perlu dilakukan pemimpin guna mencegah situasi lebih buruk akibat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

“Pemimpin harus berani ambil risiko. Bila memang pilihannya harus me-lockdown suatu wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas,” kata Lestari saat menjadi narasumber acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Selasa (15/06/2021).

Saat ini di sejumlah daerah terjadi tren peningkatan kasus positif Covid-19 yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat.

“Para pemimpin harus berani membuat pilihan demi keselamatan seluruh warga,” ujarnya.

Di sisi lain, Lestari juga menyinggung persoalan kebangsaan yang terjadi saat ini, salah satunya adalah pandemi Covid-19. Namun, krisis kebangsaan menurutnya tak hanya itu. Sebab, masih ada krisis kebangsaan seperti dampak globalisasi, dan revolusi industri 4.0.

Perlu diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan pasca libur Lebaran 2021. Tiga minggu usai Lebaran kasus virus corona tercatat kenaikan lebih dari 50 persen.

“Di tahun ini terjadi kenaikan sebesar 53,4 persen pada tiga minggu setelah periode Idul Fitri,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (09/06/2021).

Penambahan kasus harian pun terus meningkat. Beberapa hari terakhir kasus Covid-19 bertambah lebih dari 8.000 kasus setiap harinya. Kondisi ini diperkirakan masih akan terjadi 5-7 minggu pasca Lebaran atau akhir Juli 2021.

 

(Bagus)

Exit mobile version