BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan, modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) merupakan kebutuhan yang sangat mendesak, karena banyaknya alutsista milik Indonesia yang sudah tua.
Selain itu, alutsista yang modern juga dibutuhkan untuk menghadapi dinamika strategis yang berkembang dengan sangat cepat.
“Sebagaimana diketahui, banyak alutsista kita sudah tua, sudah saatnya memang mendesak untuk diganti, kebutuhan-kebutuhan yang sangat penting,” ujar Menhan Prabowo, usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Rabu (2/6/2021).
Mengenai rencana modernisasi alutsista tersebut, Menhan Prabowo mengaku kementeriannya bersama kementerian lain masih menggodok dan membahasnya secara bersama.
“Rencana ini masih kita godok bersama Bappenas, bersama Kementerian Keuangan dan pemangku-pemangku kepentingan lainnya,” kata Menhan Prabowo.
Dalam raker dengan Komisi I DPR, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga memaparkan konsep dan rencana induk modernisasi alutsista ke depan.
“Kami beri penjelasan, kami fokusnya adalah anggaran 2022. Saya diminta menjelaskan tentang konsep rencana induk ke depan, kami sudah menyusun itu,” kata Menhan Prabowo.
Selain itu, Menhan Prabowo juga mengaku telah menjelaskan sejumlah isu yang berkembang saat ini terkait rencana modernisasi alutsista.
“Banyak pertanyaan, ada juga ya kan isu-isu di luar dan sebagainya saya jelaskan satu per satu (di Komisi I DPR),” kata Menhan Prabowo.
Sebelumnya, Menhan Prabowo menghadiri raker dengan Komisi I DPR. Komisi I DPR memutuskan raker digelar secara tertutup. Raker yang berlangsung dari pagi hingga sore ini juga dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAD, KSAL, KSAU.