BeritaHeadlineHukumPolitik

Ma’ruf Amin Sebut Terorisme Bukan Jihad Tapi Merusak

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Ma’ruf Amin menyatakan, tidak ada agama mana pun yang membenarkan terorisme. Dalam perspektif Islam, terorisme dianggap sebagai perbuatan berlebihan dalam beragama.

“Terorisme bukanlah jihad yang sifatnya melakukan perbaikan (islah), karena karakter dasar terorisme adalah merusak (ifsad),” ucapnya, dalam peluncuran pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) Tahun 2020-2024, Rabu (16/06/2021).

Ma’ruf Amin menerangkan, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi turut memengaruhi radikalisme. Salah satunya aktor radikalisme memanfaatkan media baru untuk rekrutmen.

“Arus informasi menyebar secara cepat melintas batas antar negara, termasuk nilai-nilai radikalisme dan ekstremisme,” terangnya.

Pemerintah RI pada Januari 2021 telah menerbitkan Perpres Nomor 7 Tahun 2021 tentang RAN PE. Regulasi tersebut dibentuk untuk meningkatkan perlindungan hak atas rasa aman warga negara dari eskremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.

“Bagian dari pelaksanaan kewajiban negara terhadap hak asasi manusia dalam rangka memelihara stabilitas keamanan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Tahun 1945,” ungkapnya.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close