BIMATA.ID, Parepare — Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Parepare Kamaluddin Kadir menilai, jumlah 29 kuota pegawai itu masih perlu tambahan karena guru honorer di Parepare cukup banyak.
“Kita berharap kuota yang cuma 29 itu bisa meningkat. Karena guru honorer di Parepare itu ada sampai 600-an guru,” harap Kamaluddin, Selasa (08/06/2021).
Kamaluddin mendorong Disdikbud dan BKPSDM Parepare lebih aktif mengupayakan penambahan kuota.
Terlebih, kata dia, kuota P3K se-Indonesia cukup banyak. Ada 1 juta orang yang bakal diterima.
“Apalagi ini tak membebani APBD. Gaji guru P3K nantinya dikucurkan lewat APBN. Jadi kita harus memaksimalkan ini. Juga sebagai upaya kita mensejahterakan guru honorer,” ucap dia.
Di tempat terpisah, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Arifuddin Idris menjelaskan ada sekolah yang kekurangan guru. Namun, ada juga yang kelebihan guru. Sehingga menurut dia Parepare masih butuh guru.
“Kita butuh guru TIK, Prakarya, dan seni budaya. Data dari kami, Parepare butuh 20-an guru,” ujarnya saat Hearing bersama Komisi II DPRD.
[oz]