BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), La Nyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Liza Putri Noviana.
Liza merupakan tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Sebagai Pimpinan DPD RI maupun sebagai pribadi, saya menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet, Saudari Liza Putri Noviana. Semoga almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/06/2021).
Berdasarkan informasi dari Kodam Jaya selaku penanggung jawab RSD Covid-19 Wisma Atlet, Liza menjadi Nakes pertama RSD Covid-19 Wisma Atlet yang gugur karena Covid-19. Perempuan asal Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) ini mengembuskan napas terakhir pada Kamis, 24 Juni 2021, setelah kondisinya menurun usai terpapar Covid-19.
La Nyalla menyatakan, Liza telah berjuang mengabdi di RSD Covid-19 Wisma Atlet sejak pandemi Covid-19 pada Maret 2020. Jasa Liza sangat besar dan kepergiannya dianggap menambah kepedihan para Nakes yang tengah berjibaku melawan Covid-19.
“Almarhumah merupakan pejuang kemanusiaan yang tak kenal lelah membantu pasien korona dan sangat berani menanggung risiko hingga akhirnya gugur. Ini merupakan kehilangan besar untuk negara, khususnya di bidang kesehatan,” tandasnya.
Senator dari Jawa Timur (Jatim) ini mengingatkan, banyak Nakes yang wafat saat berjuang melawan Covid-19. Data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), total sudah 718 Nakes yang gugur karena Covid-19 per akhir Februari 2021.
“Jumlahnya bisa saja bertambah, mengingat saat ini terjadi lonjakan kasus. Baru-baru ini di Banyuwangi, ada Nakes yang meninggal setelah muncul tiga klaster Puskesmas. Di Jawa Barat tercatat 51 Nakes meninggal dunia tahun ini karena Covid-19,” jelasnya.
La Nyalla mengemukakan, perjuangan para Nakes melawan Covid-19 saat ini semakin sulit. Lonjakan kasus Covid-19 di berbagai daerah membuat Nakes kewalahan menangani pasien.
“Oleh karena itu, saya mengimbau masyarakat bantu para tenaga kesehatan kita dengan mematuhi protokol kesehatan dan hindari kerumunan. Kurangi aktivitas di luar rumah bila memang tidak penting. Dengan membatasi diri, masyarakat akan menghindari penyebaran Covid-19 yang saat ini cukup dahsyat,” ujarnya.
[MBN]