Kementan Akan Kirim 1000 Pemuda Tani Magang di Jepang
BIMATA.ID, Malang- Rencananya Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menyiapkan pemuda tani untuk magang ke Jepang, sebanyak 1000 orang.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah BPPSDMP Kementan, melatih sejumlah pemuda yang akan dikirim magang Jepang, Selasa (08/06/2021).
Sebanyak 30 pemuda yang dilatih berasal dari Bali, NTB dan Maluku Utara. Pelatihan dilaksanakan di lahan praktik Polbangtan Malang dengan dipandu oleh tim yang ada di Instalasi Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian).
Sebagai informasi para pemuda tani yang akan dikirim ke Jepang, tengah mengikuti pembekalan selama dua minggu di Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu (BBPP Batu), Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan (BBPP Ketindan), dan P4S Purwodadi Pasuruan.
Kepala Instalasi Alsintan, Ir. Dwi Purnomo, MM mengatakan Polbangtan Malang ditugaskan untuk membekali para pemuda yang akan magang di Jepang dengan topik khusus yaitu mempelajari alat-alat mesin pertanian.
Para pemuda calon magang Jepang, lanjut Dwi, diajari cara mengoperasikan traktor besar dengan menggunakan implement, bajak piringan kemudian traktor besar dengan implement rotary dengan alat panen combine harvester.
“Setiap peserta diberi kesempatan untuk mengoperasionalkan traktor yang ada,” ujarnya.
Menurut Dwi Purnomo, pemuda calon magang di Jepang antusias dan bersemangat mengikuti latihan mengoperasionalkan alsintan. Mereka merasa ilmu alsintan sangat diperlukan sebelum berangkat ke Jepang.
“Karena di Jepang hampir semua alat pertanian menggunakan mesin–mesin pertanian,” terangnya.
Dwi Purnomo berharap setelah berlatih di Polbangtan Malang, mereka dapat mengoperasikan alsintan, sehingga ketika berada di Jepang mereka tidak terlalu ketinggalan dengan teknologi yang berkembang di Jepang.
Apalagi, lanjut dia, mereka merupakan generasi petani milenial yang tentunya harus bisa mengoperasionalkan dan menguasai peralatan pertanian yang modern.
“Dan kemampuan itu bisa diperoleh salah satunya dengan mengikuti magang,” ujarnya.
Penyiapan pemuda tani magang di Jepang ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
”Kita membutuhkan petani milenial yang siap bersaing secara global. Untuk itu kemampuan tenaga tani harus disiapkan. Salah satunya melalui program magang.”Katanya.
Senada dengan Mentan, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan, petani milenial harus disiapkan untuk terjun ke bisnis pertanian, baik bisnis pertanian level Indonesia maupun level internasional.
“Salah satu caranya dengan magang ke Jepang,” ujar Dedi.
(Bagus)