BeritaEkonomiInternasionalNasionalTravel

Kemenparekraf Gandeng Pemerintah Inggris Pulihkan Ekonomi dan Pariwisata Bali

BIMATA.ID, Jakarta- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), tengah memperkuat kolaborasi dengan pemerintah Inggris di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya pemulihan sektor tersebut di Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan, kolaborasi dengan pemerintah Inggris guna membangkitkan kembali pariwisata, khususnya Bali.

Menurutnya, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali merasakan dampak yang paling besar dari pandemi Covid-19. Kontraksi perekonomiannya pun sampai minus 12 persen.

“Sepanjang 2020, Bali mengalami kontraksi ekonomi hingga minus 12 persen empat kuartal berturut-turut, dan awal tahun ini menurun ke angka minus sembilan persen,” kata dalam keterangan resminya saat audiensi secara virtual dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, Selasa (22/06/2021).

Meski demikian, pihaknya terus berupaya meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, yakni dengan memanfaatkan kunjungan wisatawan lokal hingga nantinya perbatasan internasional kembali dibuka.

Sandi menambahkan, di masa awal jabatannya sebagai Menparekraf wisatawan ke Bali hanya 2.000 kunjungan perhari. Saat ini angka tersebut sudah naik ke angka 10 ribu kunjungan perhari.

“Namun demikian angka ini tergantung pada angka penyebaran Covid-19,” katanya. Sehingga, sampai saat ini, masih kata Sandiaga, pihaknya sedang terus berusaha mempersiapkan Bali untuk menyambut kedatangan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Terlebih, Inggris merupakan salah satu negara Eropa yang menjadi pasar pariwisata Bali.

Sudah 60 persen masyarakat Bali menerima dosis pertama dari vaksin Sinovac dan AstraZeneca. Serta akan menjadikan Bali sebagai Wisata Vaksin, di mana para wisatawan baik domestik maupun mancanegara akan divaksinasi secara gratis.

“Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Inggris yang sudah bekerja sama menyediakan pasokan vaksin AstraZeneca dan target kami pada akhir Juli 2021 sudah 70 persen masyarakat Bali yang menerima vaksinasi,” pungkasnya.

 

(Bagus)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close