Bimata

Kabupaten Bogor Penghasil Kopi Robusta Terbanyak Ke-4 di Indonesia

BIMATA.ID, Bogor- Kabupaten Bogor sangat kaya akan kekayaan alamnya, potensi pada sektor pertanian terus mengalami kenaikan. Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan, Pemkab Bogor berada di urutan keempat dari penghasil Kopi Robusta di Indonesia.

“Kalau di Jawa Barat kita produsen terbesar kesatu, yakni 4.004 ton. Apalagi di masa pandemi ini kedai-kedai dan tempat kopi kekinian udah banyak. Jadi hasil kopi robusta itu bisa didistribusikan ke UMKM dan pelaku usaha muda,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin.

Ade Yasin menjelaskan, potensi tersebut perlu dikelola terus secara eksplisit dan koordinatif di setiap wilayah.

Hal tersebut dikatakannya saat rapat koordinasi (Rakor) dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, di Ruang Rapat Bupati, Cibinong, Selasa (05/06/2021).

“Kabupaten Bogor sangat kaya akan kekayaan alamnya, tanah-tanah yang subur dapat diolah untuk pertanian dan perkebunan. Sistem dan teknologi bidang pertanian yang kita edukasikan terus juga membuahkan hasil, sehingga masyarakat kita juga bisa maju dengan potensi yang ada,” katanya.

Kemudian kata Ade, Kabupaten Bogor sungguh banyak memiliki kelebihan dan potensi dibanding daerah-daerah lain. Hasil pertanian dan perkebunan terutama, bisa menjadi sumber pendapatan dan pemenuh kebutuhan, begitu juga perikanan.

“Pertanian dan perkebunan, saya kira bisa kita kembangkan dan fokuskan terus tanpa harus mengeksploitasi,” ucapnya.

Untuk mendukung sektor pertanian dilakukannya Gerakan Beli Beras Petani Bogor, penerbitan kartu Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), pemberdayaan petani millennial di Kabupaten Bogor, dan produksi Kopi Robusta terbesar di Jawa Barat.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Siti Nurianty mengatakan, soal penerbitan kartu Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), sebagai salah satu upaya membantu petani yang areal persawahan terkena bencana pertanian.

Kartu AUTP merupakan program sinergi dengan Kementerian Pertanian dimana Pemkab Bogor pada tahun 2021 mengalokasikan dana 900 juta untuk 25.000 ha sawah. Tahun 2020, realisasinya sebesar 2.020 Ha, sementara target tahun 2021 sebesar 5.000 Ha.

“Untuk produksi Kopi Robusta realisasi tahun 2020 sebanyak 4.004 ton, kemudian target tahun 2021 sebanyak 3.698 ton. Selanjutnya dalam hal pemberdayaan petani milenial di Kabupaten Bogor realisasinya tahun 2020 sebanyak 18 kelompok tani, dan target tahun 2021 sebanyak 150 kelompok tani,” pungkasnya.

 

(ZBP)

Exit mobile version