Bimata

Himmatul Aliyah Minta Pemerintah Tinjau Ulang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

BIMATA.ID, Jakarta- Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos. M.Si berharap pemerintah meninjau ulang pelaksanaan PTM terbatas yang rencananya diadakan pada tahun ajaran baru Juli 2021.

Data Satuan Tugas Covid-19 menunjukkan bahwa penambahan kasus Covid-19 pada Senin, (21/06/2021) lalu adalah yang tertinggi selama terjadi pandemi Covid-19 dengan sebaran tertinggi secara berturut-turut terjadi di provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Tumur, dan Riau.

“Saya juga mengharapkan pemerintah daerah di provinsi-provinsi tersebut meninjau ulang pelaksanaan PTM demi keselamatan bersama.”Ujarnya.

Himma menjelaskan, bahwa memaksakan penyelenggaraan PTM terbatas saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 dapat mengancam kesehatan dan keselamatan guru dan siswa.

Padahal, ketentuan dalam SKB Empat Menteri mengenai Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 menyebutkan bahwa proses pembelajaran selama Covid-19 harus memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan.

Daerah-daerah di Indonesia yang tidak ada penambahan kasus (zona hijau) dapat menyelenggarakan PTM terbatas. Namun, mengingat masih terjadinya lonjakan kasus Covid-19, pemerintah daerah harus mempertimbangkan tingkat risiko penyebaran Covid-19 di wilayahnya saat akan memutuskan menyelenggarakan PTM terbatas.

Jika dalam perkembangannya menunjukkan tingkat risiko yang tinggi maka pemerintah daerah harus menunda pelaksanaan PTM terbatas.

Melihat situasi ini, Himma meminta kepada orang tua siswa agar bersabar dan tetap mendampingi anak-anaknya selama belajar jarak jauh/daring.

“Saya berharap agar orang tua siswa dapat bersabar atas penundaan pemberlakuan PTM terbatas mengingat hal ini merupakan pilihan terbaik demi menjaga kesehatan dan keselamatan siswa, serta orang tua dapat terus berperan dalam mendampingi anak-anaknya selama pembelajaran jarak jauh.”Katanya.

Uji coba dan pelaksanaan PTM terbatas dapat kembali dilakukan setelah terjadi penurunan kasus Covid-19 dan vaksinasi untuk guru sudah selesai sehingga pelaksanaan PTM terbatas dirasa aman bagi guru dan siswa.

 

(Bagus/Andi)

Exit mobile version