BIMATA.ID, Jakarta – Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Gatot Nurmantyo, mengungkap sudah ditembak untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini disampaikan dalam program TvOne yang diunggah di akun Instagram resminya, Jumat, 11 Juni 2021.
“Ya udah ditembak,” ujarnya, Jumat (11/06/2021).
Meskipun demikian, Gatot enggan menjelaskan lebih rinci tentang tokoh yang menembaknya tersebut. Sebab, dia pun diminta untuk jangan dulu menyampaikan informasi itu kepada publik.
“Yang punya pistol lah,” imbuhnya.
“Minta supaya jangan diinformasikan kepada siapa pun juga. Saya bilang, saya bukan mengatakan tidak. Saya bilang mari sama-sama kita lihat situasinya-lah,” tambahnya.
Terhadap pinangan tersebut, Gatot menyatakan belum mengambil sikap. Karena, saat ini dia mau fokus dalam berbagai upaya untuk mengatasi persoalan bangsa, termasuk pandemi Covid-19.
“Tidak sepantasnya saya berpikir 2024. Bagaimana menyelamatkan ini dulu bersama teman-teman. Baru nanti setelah itu mari kita berpikir ke arah sana,” jelasnya.
Gatot merupakan salah satu tokoh yang dianggap layak untuk bertarung pada Pilpres 2024. Hal itu sudah ditunjukkan oleh hasil survei.
Melihat hasil survei KedaiKOPI, nama Gatot menempati urutan pertama tokoh oposisi yang dianggap layak maju sebagai Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024, dengan perolehan angka 13,7 persen. Survei ini dilakukan pada 29 Maret hingga 4 April 2021 terhadap 1.260 responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.
Gatot pun mengomentari predikat sebagai tokoh oposisi yang dilekatkan pada dirinya. Menurut dia, selama ini dirinya hanya menyampaikan fakta-fakta kepada masyarakat.
“Pribadi saya, tidak mungkin lah saya sebagai pejabat, mantan pejabat di pemerintahan ini kemudian melakukan oposisi. Saya tidak pernah mengatakan, tapi saya memberikan fakta-fakta. Memang menyakitkan kadang-kadang, tetapi tidak terbantahkan,” tuturnya.
[MBN]