Bimata

Ditengah Lonjakan Kasus Covid-19, Permintaan Peti Mati Melonjak Tajam

BIMATA.ID, Jakarta — Salah seorang perajin peti mati di Duren Sawit, Jakarta Timur Herman mengungkapkan jumlah kasus Covid-19 semakin mengkhawatirkan di Ibukota Jakarta saat ini menyebabkan permintaan peti mati yang juga ikut melonjak dalam beberapa hari terakhir permintaan peti dari berbagai RS rujukan Covid-19 semakin meningkat.

“Dalam satu hari bisa 15-20 pesanan, biasanya kurang dari 10 per hari. Malah waktu itu pernah sampai 40 per hari,” katanya Herman, Kamis (24/06/2021).

Dengan adanya peningkatan permintaan peti mati, Herman mengungkapkan jika dirinya bersama dengan karyawan harus menambah jam kerja untuk memenuhi permintaan.

“Walaupun sudah dari tahun lalu bikin peti mati untuk pasien Covid-19 tapi sekarang kewalahan juga karena banyak pesanan dari RS,” ujarnya.

Adapun untuk pembuatan peti mati khusus jenazah pasien Covid-19 ini, Herman mengatakan bahwa peti mati covid-19 memiliki spesifikasi yang berbeda dengan peti mati umum.

Peti mati Covid-19 dilapisi plastik, alumunium foil, dan dilapisi lem perekat untuk mencegah masuknya udara. Hal ini juga, supaya petugas tidak tertular dari jenazah saat proses pembusukan terjadi.

Lalu bagaimana soal harga? Herman Pun enggan untuk membeberkan harga peti mati yang dibuatnya karena harganya berbeda antara peti mati umum dengan pasien Covid-19.

“Biasanya dari RS itu datang ambil peti pesanan malam hari, datang pakai ambulans. Sekali ambil itu bisa beberapa peti,” pungkasnya.

[oz]

Exit mobile version