BIMATA.ID, Cimahi — Kota Cimahi mengalami peningkatan kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir peningkatan kasus ini diduga sebagai imbas dari aktivitas mudik Lebaran, tercatat ada 380 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari total 5.956 kasus 52 orang yang dirawat di rumah sakit dan sebanyak 328 orang menjalani isolasi mandiri Sedangkan kasus kematian tercatat ada 139 orang, dan meninggal 139 orang.
“Setelah dievaluasi memang terjadi peningkatan. Bukan hanya di Cimahi, dimana-mana. Di Cimahi lumayan banyak,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Kamis (03/06/2021).
Diakui Ngatiyana, masih ada warga yang ngeyel mudik saat Lebaran meski sudah dilarang pemerintah. Kini, dirinya meminta masyarakat Kota Cimahi untuk tidak abai lagi terhadap kebijakan dan protokol kesehatan Covid-19.
“Kita harus waspada jangan sampai semakin tinggi penyebarannya,” imbuh Ngatiyana.
Untuk menekan penyebaran kasus tersebut, Pemkot Cimahi bersama unsur TNI dan Polri serta pihak terkait lainnya sepakat untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 14 Juni mendatang.
Dalam PPKM Mikro ini, Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Cimahi akan menyisir tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Seperti pasar modern dan pasar kaget.
Kemudian acara sosial seperti hajatan. Pihaknya meminta agar acara resepsi dibagi ke dalam beberapa sesi sehingga nantinya tidak menimbulkan kerumunan. Begitupun kapasitas tempat ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya yang harus dibatasi maksimal 50 persen.
“Apabila ada yang melanggar aturan kita sudah sepakat untuk diberikan sanksi, kita tutup. Bukan benci, tapi sayang,” tegasnya.
[oz]