BIMATA.ID, Luwu Timur — Desa Wonorejo Timur Kecamatan Mangkutana menjadi salah satu dari 100 desa di Indonesia yang terpilih dan ditetapkan sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) berdasarkan surat keputusan kepala BPS nomor 130 tahun 2021 tentang program percepatan pembinaan statistik sektoral.
Desa Wonorejo Timur dengan luas 2,67 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 2.500 lebih ini berhasil menyisihkan puluhan ribu desa dan kelurahan lainnya.
Pencanangan Desa Cantik untuk Desa Wonorejo Timur ini disahkan oleh Bupati Luwu Timur H. Budiman.
Pencanangan yang ditandai dengan pemukulan gong Bupati didampingi Kepala BPS Provinsi Sulawesi Selatan, Suntono, Kepala BPS Kabupaten Luwu Timur Muchlis, Unsur Forkopimda Kabupaten Luwu Timur, Anggota DPRD Luwu Timur Rully Heryawan dan Leonard Bongga serta Kades Wonorejo Timur Anwar, Selasa (15/06/2021).
Bupati menuturkan, dengan dicanangkan Desa Wonorejo Timur sebagai Desa Cantik maka merupakan suatu kebanggaan dari Kabupaten Luwu Timur.
“Dicanangkannya Desa Wonorejo sebagai Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik maka ini menjadi satu kebanggaan bagi Kabupaten Luwu Timur. Bayangkan dari 74 ribu lebih desa dan kelurahan se Indonesia, Luwu Timur masuk 100 desa terpilih. jadi ini luar biasa. oleh karena itu hal ini harus menjadi contoh bagi desa desa lainnya yang ada di Kabupaten Luwu Timur” ” ungkap Bupati Luwu Timur H. Budiman dalam sambutannya.
Selanjutnya, Bupati berharap setelah ditetapkannya Desa Wonorejo Timur sebagai Desa Cinta Statistik, nantinya desa ini menjadi desa yang terbaik terutama dalam hal penyajian data desa, dimana data yang disajikan menjadi lebih akurat dan cepat.
” Apabila semua desa sudah jadi desa cantik maka informasi yang kita miliki itu lebih akurat dan cepat” Kata Bupati.
Selain itu kata Bupati pencanangan ini juga merupakan momentum yang baik bagi aparat Desa Wonorejo Timur untuk dapat membagikan ilmunya dan menjadi role model bagi desa lain yang ada di Kabupaten Luwu Timur ketika nanti dilakukan pembimbingan/pembinaan oleh Badan Pusat Statistik.
Sebelumnya Kepala BPS Provinsi Sulawesi Selatan Suntono mengatakan 100 Desa ini dipilih dari 301 usulan pembinaan statistik desa di seluruh wilayah Indonesia. Di Sulsel ada 4 desa/ kelurahan terpilih sebagai desa cinta statistik masing-masing 1 kelurahan di Makassar, 1 desa dan 1 kelurahan di Sidrap dan Desa Wonorejo Timur.
Ia menyebutkan terpilihnya Wonorejo Timur ini tak lepas dari komitmen kepala daerah mulai dari tingkat kabupaten hingga desa dan juga sikap masyarakat yang sangat kooperatif saat pendataan. Diharapkan, melalui program Desa Cantik ini nantinya sistem informasi desa berbasis masyarakat dapat dioptimalkan.
Sementara Kepala BPS Kabupaten Luwu Timur Muchlis mengatakan pencanangan Desa Cinta Statistik adalah satu program peningkatan kompetensi aparatur desa dan kelurahan dalam pengolahan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan di desa dan kelurahan akan lebih tepat sasaran.
” Program ini merupakan upaya dalam mendorong desa/kelurahan untuk lebih rajin memutakhirkan data-data terkait profil dan potensi desa mereka demi terwujudnya perencanaan pembangunan desa/kelurahan yang lebih tepat sasaran,” ungkap Kepala BPS Luwu Timur Muchlis.
Olehnya itu sambung Muchlis, BPS berupaya membangun kemitraan dengan desa melalui penyediaan dan analisa data yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan di tingkat desa dan kelurahan. Adapun manfaat inovasi Desa Cinta Statistik ini, kata Muchlis adalah tersedianya data yang mutakhir pada suatu sistem aplikasi profil yang bersifat mikro, perencanaan pembangunan desa dapat lebih tepat sasaran seperti program pengentasan kemiskinan.
Terpisah Kepala Desa Anwar mengatakan akan mempersiapkan aparatnya yang berkompeten dalam pengelolaan data.
“Kami berkomitmen untuk menunjukkan Desa Wonorejo siap menjadi contoh dalam pengelolaan data” pungkas Anwar.
Selain mencanangkan Desa Cinta Statistik untuk Desa Wonorejo Timur, ditempat tersebut juga dilakukan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi/ Wilayah Birokrasi, Bersih Melayani (WBK/WBBM) oleh Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur Muchlis.
Pencanangan WBK/WBBM ditandai dengan penandatangan Piagam Pencanangan Zona Integritas oleh Kepala BPS Kabupaten Luwu Timur dengan Bupati Luwu Timur, Kepala BPS Provinsi Sulsel , Kepala Kejaksaan Negeri Luwu Timur dan Kadis PMD Luwu Timur.