BIMATA.ID, Jakarta — Catatan BMKG, episentrum gempa terletak pada koordinat 0,35 Lintang Utara (LU) dan 126,22 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada pada 135 km barat baya Ternate, Maluku Utara, dengan kedalaman 10 km gempa bumi tektonik dengan magnitudo (M) 6,1 mengguncang Ternate, Maluku Utara, Kamis (03/06/2021) sekitar pukul 19:09 WIT. Masyarakat Kota Ternate merasakan guncangan gempa tersebut.
BMKG menyatakan bahwa hasil pemodelan terhadap gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami guncangan membuat masyarakat setempat panik dan keluar rumah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate mencatat guncangan dengan kategori sedang selama 2 – 3 detik.
“Segera setelah gempa, personil BPBD melakukan pemantauan situasi masyarakat dan kondisi lain di lapangan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangannya.
BMKG mencatat intensitas kegempaan dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) yang menunjukkan wilayah Ternate III MMI, Labuha dan Manado II – III MMI. Berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini tidak memicu terjadinya tsunami.
Kota Ternate termasuk wilayah yang berada pada potensi bahaya gempa bumi kategori sedang hingga tinggi. Analisis InaRISK menunjukkan sebanyak 7 kecamatan di kota ini berada pada potensi bahaya tersebut.
Masyarakat Kota Ternate diimbau untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi bahaya gempa susulan. Dampak korban jiwa biasanya terjadi karena reruntuhan bangunan dan bukan gempanya.
[oz]