BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI), Himmatul Aliyah, mengajak masyarakat untuk berpikir terbuka dengan segala peristiwa yang terjadi di dunia. Sebab, apa yang terjadi di dunia tentu dapat berimbas kepada Indonesia.
Hal itu selaras dengan amanat para pendiri bangsa agar Indonesia terlibat dalam pergaulan dunia dengan menjalankan politik luar negeri secara bebas dan aktif.
“Kita adalah warga dunia. Apa yang terjadi di belahan dunia yang lain akan berimbas kepada kita. Contohnya pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini. Virus yang semula ada di kota kecil di China bernama Wuhan, sudah sampai ke sini, bahkan menyebar ke seluruh dunia,” ujar Himma, saat menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dihadiri oleh Pengurus Ranting Partai Gerindra se-Jakarta Selatan, di Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (22/05/2021).
Untuk itu, Srikandi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengajak kepada para peserta agar dapat aktif terlibat dalam pergaulan dunia.
“Para kader Gerindra harus open minded, terbuka kepada peristiwa dunia, karena apapun akan berimbas kepada kita. Termasuk penggunaan teknologi. Jangan sampai orang lain sibuk bagaimana ke bulan, tapi kita masih sibuk dengan urusan remeh-temeh, misalnya saling menghina di media sosial,” tegas Himma.
Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini menilai, Indonesia beruntung memiliki Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yang menyebut politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Sehingga, tidak berpihak kepada negara tertentu atau blok manapun saat memutuskan sikap politik luar negerinya.
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi DKI Jakarta II ini juga mengajak masyarakat agar terus menjaga pondasi Indonesia, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
“Untuk itu (warisan tersebut), harus kita jaga jangan sampai diubah, karena itu merupakan guidance (panduan) dan petunjuk bagi kita,” pungkas Himma.
[AM Ilham]