BeritaBisnisEkonomiInternasionalPolitik

Pemerintah Diminta Tidak Perlu Membuka Hubungan Diplomatik dan Boikot Produk Israel

BIMATA.ID, Jakarta- Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto menginginkan pemerintah mengeluarkan kebijakan memboikot produk Israel dan mengajak warga tidak menggunakan berbagai produk Israel. Yandri mengatakan pemerintah juga harus menutup masuknya produk Israel.

“Kita meminta pemerintah memboikot produk-produk Israel. Produk mereka tidak boleh lagi masuk ke Indonesia,” kata Yandri Susanto, Senin (24/05/2021).

Yandri juga meminta pemerintah tidak perlu membuka hubungan diplomatik dan pembicaraan-pembicaraan regional dengan negara Zionis tersebut. Dia mengatakan Israel harus dijadikan musuh bersama oleh seluruh negara di dunia.

“Tidak ada kompromi dengan Israel sampai kapan pun. Kita minta Pemerintah Republik Indonesia tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” ujar Yandri.

Presiden Joko Widodo dengan tegas meminta agar agresi Israel ke Palestina segera dihentikan karena hingga kini telah menimbulkan ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.

Demonstran yang berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), di Jakarta, Selasa (18/05/2021), mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memboikot produk-produk buatan AS dan Israel demi membela perjuangan rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Boikot terhadap produk buatan dua negara itu harus dilakukan, karena AS diyakini mendukung serangan militer Israel terhadap rakyat Palestina.

“Sesungguhnya Israel tidak punya kekuatan apa-apa. Dia merasa kuat dan besar karena kekuatan Zionis didukung oleh Amerika Serikat. Kekuatan politik AS, suka tidak suka, didukung oleh kekuatan ekonominya. Maka, kalau kita ingin melawan Zionis Israel, AS tidak ada cara lain kita harus boikot kekuatan ekonominya,” kata Wakil Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Amin Ngabalin.

 

(Bagus)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close