BIMATA.ID, Jakarta – Sebanyak 400 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Pasukan Setan sudah siap untuk diberangkatkan melakukan pengamanan di Provinsi Papua.
Pasukan itu akan diberangkatkan setelah mendapatkan keputusan dari Markas Besar (Mabes) TNI.
“Iya sudah disiapkan. Menunggu putusan pasti dari Mabes TNI,” kata Asisten Operasi Kodam II Sriwijaya, Kolonel Inf Willy Brodus Yos Rohadi, Rabu (05/05/2021).
Pasukan Setan tersebut terdiri dari prajurit TNI yang tergabung ke dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan). Satgas ini berada di Batalyon Infanteri 315/Garuda.
Kemudian dia menyebutkan, sudah ada 400 prajurit TNI dari Pasukan Setan yang disiapkan untuk berangkat.
“400 orang. Berangkatnya menunggu putusan. Langsung berangkat (semuanya setelah putusan keluar),” imbuh Willy.
Dia mengemukakan, dalam pelaksanaan tugasnya nanti, Pasukan Setan akan berjalan sesuai perintah yang diberikan.
Pasukan Setan, lanjut dia, akan menjadi bagian dalam Bawah Kendali Operasi (BKO) di Komando Daerah Militer (Kodam) setempat.
“Kita sesuai perintah. Satgas berangkat ke sana. Nanti BKO dari Kodam di sana. Jadi bergabung dengan korps di sana,” tandas Willy.
Sebelumnya, Pemerintah Republik Indonesia (RI) telah mengategorikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sebagai organisasi teroris.
Atas dasar itu, Pemerintah RI meminta kepada semua aparat keamanan terkait untuk melakukan tindakan secara cepat, tegas, dan terukur terhadap organisasi KKB TPNPB tersebut.
“Pemerintah mengangap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD, saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (29/04/2021).
[MBN]
