BeritaEkonomiEnergiInovasiInternasionalNasionalOtomotifPendidikanSains & Tek

Mahasiswa Indonesia Juarai Kompetisi Internasional Inovasi Kendaraan Hemat Energi

BIMATA.ID, Jakarta- Empat tim asal Indonesia meraih juara I dan II pada Kompetisi Internasional Inovasi Kendaraan Hemat Energi 2021. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengaku bangga atas pencapaian ini.

“Menjuarai kompetisi bergengsi seperti SEM ini sangat membanggakan dan penting dalam membangun iklim inovasi di kalangan generasi muda,” ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Selasa (18/05/2021).

Nadiem mengatakan Pemerintah berharap anak-anak muda Indonesia terus memunculkan dan mengembangkan berbagai inovasi di Indonesia.

“Terutama dalam memecahkan permasalahan energi dan lingkungan serta membangun bangsa,” ucap Nadiem.

Empat tim mahasiswa Indonesia yang dinobatkan sebagai juara I dan II antara lain tim Garuda dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang menjadi Juara I pada kategori Vehicle Design Award for UrbanConcept.

Tim Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang menjadi Juara I pada kategori Data & Telemetry Award.

Selanjutnya, pada posisi runner-up atau juara ke II berhasil diraih oleh tim Rakata dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada kategori Data & Telemetry Award serta tim Arjuna dari Universitas Indonesia (UI) pada kategori Safety Award.

Manajem tim Garuda UNY, Ahmad Yoga menyampaikan timnya bisa menjadi juara karena dinilai berhasil menunjukkan pengembangan produk yang konstruktif serta menghasilkan pengurangan berat tanpa mengurangi performa kendaraan.

“Ini merupakan bekal berharga kami untuk melangkah ke depan, mengobarkan semangat tim untuk mencapai target yang lebih tinggi lagi di kompetisi yang akan datang,” ujar Ahmad Yoga.

Sementara itu, Ketua Divisi Data & Telemetri tim Sapuangin ITS, Gilang Samudra mengatakan timnya bisa menjadi Juara karena dinilai sukses menggunakan data telemetri.

Selain itu, tim Sapuangin juga mencetak sejarah sebagai tim yang pertama kali menjuarai kategori terbaru ini di dunia.

“Kami bangga dengan pencapaian juara pertama di kategori ini, dan tidak menyangka akan menjuarai kategori Data & Telemetry Award, karena sempat mengalami kesusahan di awal perlombaan karena tidak terlalu mengetahui detail spesifikasi sistem telemetri yang digunakan,” ujar Gilang Samudra.

Seperti diketahui, SEM adalah kompetisi global tahunan bagi para mahasiswa yang menguji gagasan inovatif mereka terkait efisiensi energi dan memiliki sejarah panjang sejak awal dilaksanakan di Prancis pada tahun 1985.

Partisipasi Indonesia dalam kompetisi bergengsi ini telah memasuki usia yang ke-11 sejak pertama kali SEM diadakan di Asia pada tahun 2010.

Secara global, ada total 154 tim dari 137 universitas di 37 negara yang berpartisipasi sampai tahap akhir, dengan 27 tim dari Indonesia.

Para peserta tersebut bersaing menghadirkan inovasi kendaraan hemat energi mereka di hadapan panel juri yang terdiri dari para eksekutif dari Shell, Nissan, SwRI, Altair, dan Schmid Elektronik.

Para juara pertama dari setiap kategori berhak mendapatkan hadiah uang sebesar 1.500 dolar Amerika Serikat dan runner-up sebesar 750 dolar Amerika Serikat.

 

(Bagus)

Tags

Related Articles

Bimata
Close