BIMATA.ID, Banten – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia telah membuat seluruh sektor mengalami kemerosotan, salah satunya adalah pariwisata. Untuk mengatasi kemerosotan, maka diperlukan program yang dapat menyesuaikan protokol kesehatan Covid-19.
Merespons hal tersebut, Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Martina, menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengenalan Wisata Bisnis MICE pada sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf).
Kegiatan itu diselenggarakan atas kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI di Hotel Horison Grand Serpong, Tangerang Selatan, Senin (26/05/2021) kemarin.
Srikandi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengatakan, pihaknya berharap panduan MICE (Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran) dapat dijalankan oleh semua pihak yang terlibat, baik sebagai penyelenggara, pelaksana, pengelola maupun pengunjung.
“Bagaimana pun sektor pariwisata harus jalan. Sejak Covid-19 kan sangat berdampak. Makanya perlu formula agar tetap berjalan dan tidak terjadi penularan Covid-19 di sektor itu,” kata Martina, Senin (26/05/2021) kemarin.
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Banten III ini menyampaikan, dalam menerapkan Bimtek tersebut, Kemenparekraf RI telah menyusun panduan sub bagian MICE yang disesuaikan dengan struktur pedoman CHSE.
“Panduan sub bagian MICE itu sudah mulai disosialisasikan. Kemenparekraf juga menyusun berbagai hal mulai dari manajemen kegiatan atau tata kelola,” ucap Martina.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengungkapkan, sosialisasi harus segera dilakukan kepada pihak terkait, seperti pelaku industri event, agen travel, dan stakeholder. Hal ini dikarenakan agar bisa diterapkan di masa pandemi Covid-19 dan tetap aman.
Martina menilai, Pemerintah RI terus berupaya memulihkan sektor Parekraf sejak dilanda pandemi Covid-19. Dalam mengaktifkan kembali sektor Parekraf di bidang MICE, maka diperlukan persiapan penerapan protokol kesehatan yang baik berbasis CHSE.
[MBN]
