Politik

Halal Bihalal Di Pesantren Sunan Drajat di Lamongan, Muzani : Kyai Ghofur Orang Tua Semua Kader Gerindra

BIMATA.ID, Lamongan — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengibaratkan bahwa acara halal bihalal yang digelar di Pondok Pesantren Sunan Drajat seperti pulang ke orang tuanya.

Hal itu disampaikan dihadapan pimpinan dan pengasuh pondok pesantren sunan Drajat Kabupaten Lamongan, Minggu, 30 Mei 2021.

“Kami datang kesini seperti pulang ke orang tua kami, kyai Ghofur orang tua kami, orang tua saya orang tua semua kader Partai Gerindra,” pimpinan MPR RI ini.

Muzani menyampaikan kan bahwa keinginannya untuk bersilaturahmi dan berkunjung telah lama dia agendakan apalagi saat ini bangsa Indonesia banyak menghadapi persoalan dan nasehat ulama dan kyai adalah hal terpenting baginya dan Gerindra dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.

“Dan kami sudah lama merencanakan silaturahmi dengan beliau, untuk berkeluh-kesah, untuk meminta doa bahkan meminta nasehat dan petuah atas segala masalah yang kami hadapi dan sebagai orang tua beliau selalu menerima kami dan menerima saya dengan tangan terbuka,” ucap Muzani

Dalam kesempatan tersebut Muzani kembali mengingatkan pesan ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk selalu dekat dan mengikuti petuah serta nasehat para Kyai dan ulama.

“Prabowo selalu berpesan kepada kader Gerindra jangan jauh dari Kyai, Kader Gerindra jangan jauh jauh dari Ulama. Karena ulama itu dimana saja berada pasti jadi mata hati rakyat,” Muzani mengingatkan.

Selanjutnya Muzani menambahkan bahwa Gerindra setiap kunjungannya ke Ulama dan Kyai selalu bersemangat dan berenergi lantaran doa dan petuah para Kyai yang didapatkannya apalagi saat menghadapi kesulitan-kesulitan dan tantangan yang berat.

“Kalau ada kesulitan kami datang ke orang tua, kalau ada kesulitan kami datang kepada para kyai, kalau ada kesulitan kami datang kepada para sepuh, orang – orang yang kita hormati, para senior, karena seperti Kyai Ghofur beliau adalah mata hati ummat, mata hati masyarakat, setiap hari menerima dan berinteraksi dengan masyarakat, segala macam keluh kesah masyarakat beliau dengar, ” paparnya.

Sementara Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran, Kabupaten Lamongan, menyampaikan kan bahwa semasa kecilnya dirinya menganggap orang tua Prabowo Subianto sebagai orang tuanya orang yang sangat dihormatinya.

“Sebetulnya, saya dulu itu nganggepnya orang tua Prabowo,” kata Kyai Ghofur mengenang masa mudanya.

Kemudian dia menyebutkan bahwa awal berdirinya Gerindra, dirinya pernah menyampaikan kelakar tentang singkatan Partai Gerindra di hadapan Prabowo.

“Saya bilang sama Prabowo, Gerindra itu asal singkatannya dari Gerakan Sunan Giri dan Sunan Drajat. Jadi waktu itu di jaman Walisongo, Sunan yang bagian paling jujur namanya Sunan Giri dan yang paling pintar cari uang Sunan Drajat. Kalau sudah berkumpul keduanya. Ya hasil akhirnya tidak ada lagi kecuali kesuksesan,” ungkapnya

Usman

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close