Politik

Gerindra Diskusikan Kekhawatiran Turunnya Kualitas SDM Masa Pandemi Covid19

BIMATA.ID, Mojokerto — Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sekaligus Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani beserta rombongan bersilaturahmi ke Institut Pesantren KH. Abdul Chalim, Kelurahan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Minggu, (30/05/21).

Kedatangan Pengurus Partai Gerindra disambut langsung oleh Prof. KH. Asep Saiffudin Chalim selaku pendiri dan pengasuh Pesantren Amanatul Ummah dan Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa, LC, M. Hum.

Pertemuan tersebut mendiskusikan tentang peningkatan sumber daya manusia yang menjadi prioritas pembangunan pemerintah Indonesia. karena semenjak ada Covid-19, sekolah daring dinilai kurang ideal. Hal tersebut dikhawatirkan menjadi problem serta ancaman bagi bangsa Indonesia beberapa tahun mendatang.

“Pembangunan SDM yang menjadi tujuan Partai Gerindra dan juga prioritas pemerintah terancam karena adanya Covid-19, kualitas pendidikan menjadi kurang ideal karena tidak ada sekolah tatap muka.” Kata Muzani saat pidato.

“Saat ini sudah berjalan tahun kedua Covid-19. Hal itu mengkhawatirkan bagi masa depan bangsa Indonesia.” lanjut Muzani.

Wakil Ketua MPR RI itu juga menambahkan, Partai Gerindra senantiasa mendorong segala upaya yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi berbagai persoalan yang disebabkan oleh Covid-19, salah satunya adalah sekolah tatap muka.

“Partai Gerindra menyambut gembira rencana pemerintah dalam menyelenggarakan sekolah tatap muka, namun kami tetap meminta dan mewanti-wanti agar protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat.”tutur Muzani.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Muzani juga menjelaskan bahwa Partai Gerindra bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset sedang merumuskan peta jalan pendidikan. Partai Gerindra ingin melalui peta jalan pendidikan tersebut, pengetahuan tentang bela negara harus diprioritaskan.

“Zaman sekarang ini banyak anak-anak kita yang tidak hafal Pancasila, Pembukaan UUD 1945, itu adalah sesuatu yang memprihatinkan. Karena itu, kami ingin dalam peta jalan pendidikan yang saat ini sedang dirumuskan, pendidikan bela negara menjadi hal yang diprioritaskan.” ungkapnya.

Ahmad Muzani juga mengucapkan terima kasih kepada para kyai yang telah memberikan optimisme untuk bangkit kepada masyarakat di masa pandemi ini.

“Pak Prabowo sering kali berpesan, dekati kyai dan ulama, karena kyai dan ulama adalah representasi masyarakat, kiyai adalah mata hati masyarakat. Di masa pandemi ini tugas kyai menenangkan masyarakat, tiap subuh menerima tamu dari berbagai sektor seperti petani, pedagang, pekerja yang menceritakan keluhannya, namun kyai tanpa diminta sudah senantiasa hadir di saat negara membutuhkan pemimpin, untuk itu saya ucapkan terima kasih.” tutup Sekjen Partai Gerindra itu.

Yusmar/Usman

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close