BeritaKesehatanPolitik

Andre Rosiade Minta Tak Ada Pembatasan Kuota GeNose di Bandara

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Andre Rosiade, menyarankan Direktur Utama PT Biofarma (Persero), Honesti Basyir, untuk berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura I dan II serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI mengenai pembatasan kuota GeNose C19 sebagai alat tes Covid-19 di bandara.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ini meminta, agar tidak ada pembatasan kuota.

“Saya meminta Dirut PT Biofarma bicara dengan Dirut Angkasa Pura I dan II serta Menteri BUMN untuk segera seluruh bandara itu dipasang GeNose dan tidak usah ada kuota-kuota,” ujar Andre, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan PT Biofarma, PT Kimiafarma, dan PT Indofarma, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/05/2021).

Pernyataan Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Sumbar I ini menyusul kabar yang beredar terkait pembatasan kuota penggunaan GeNose sebagai alat tes Covid-19 di Bandara Lampung. Sementara di saat bersamaan, penggunaan metode tes lainnya diprioritaskan.

“Saya ingin memastikan bahwa penerbangan itu bisa berjalan secara murah bagi masyarakat. Sebab, swab antigen itu masih terlalu mahal karena harganya Rp 100 ribu lebih,” pungkas Andre.

“Kita tahu ada GeNose yang sekarang dioperasikan oleh Biofarma Grup melalui Pharma Lab, tapi saya juga dengar pihak Angkasa Pura masih membatasi kuota. Misalnya di Bandara Lampung hanya 180 penumpang yang boleh pakai GeNose,” tambah Andre.

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini menilai, penyelamatan industri penerbangan perlu dilakukan. Penggunaan GeNose yang tidak dibatasi kuota diyakini dapat menstimulasi peningkatan aktivitas bepergian masyarakat menggunakan pesawat udara.

“Kalau kuota GeNose ini tidak dibatasi, penumpang akan mudah. Pesawat Garuda dan Citylink akan penuh penumpang. Sebab, kompetitor mereka sudah mulai menggratiskan biaya swab antigen sebagai syarat perjalanan. Ini menjadi concern kita sebagai Komisi VI yang membidangi BUMN,” imbuh Andre.

Lebih lanjut, Alumnus Universitas Trisakti ini menyebut, penggunaan GeNose sebagai syarat perjalanan udara akan berdampak positif bagi industri penerbangan Indonesia. Masyarakat juga akan diuntungkan karena harga tes Covid-19 dengan GeNose jauh lebih murah dibandingkan metode tes lainnya.

“Saya ingin memastikan bahwa penerbangan bisa murah untuk masyarakat. Dengan begitu, saya yakin industri penerbangan kita pulih dan sektor pariwisata bisa bangkit paska pandemi,” tutur Andre.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close