BIMATA.ID, Bekasi – Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Kota Bekasi, menggelar acara silaturahmi ramadhan yang diisi dengan diskusi oleh beberapa pemateri diantaranya Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Bekasi Puspa Yani serta akademisi Dr. Bambang Sunaryo, SH, MH, Minggu, 18/4/2021
Diskusi dibuka oleh Ketua PIRA Bekasi, Athea Sarastiani dengan tema, Kekuatan Peran Perempuan dalam Domestik yang menggambarkan kekuatan perempuan di lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga dimana meskipun kaum pria selaku kepala keluarga sekaligus sebagai suami, namun tidak bisa dipungkiri ada kekuatan perempuan di dalamnya.
“Perlunya dokumen administrasi bagi setiap orang, khususnya perempuan dari mulai akta kelahiran, Kartu Tanda Penduduk dan surat nikah, ke semuanya dikeluarkan oleh jawatan pemerintah yang berwenang untuk memastikan posisi diri di ranah negara karena disinilah awal kekuatan perempuan dalam peran domestik nya,” demikian ungkap Athea saat membuka diskusi yang diadakan di Jl. Jatikramat Raya, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Pada kesempatan berikutnya Puspa Yani selaku Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Bekasi menyampaikan kekuatan dan kiprah perempuan yang memiliki keunggulan kuantitatif dibanding kaum pria dirasakan masih sangat berat untuk terealisasi dimana untuk Kota Bekasi saja persentase perwakilan perempuan pada DPRD hanya mencapai kisaran 11% dan belum sesuai dengan upaya keterwakilan sebesar 30%.
“Saya sangat mendukung bila ada diantara ibu-ibu sekalian berkenan maju sebagai anggota legislatif, walaupun tidak mudah, karena saya sendiri baru menjadi anggota DPRD saat pencalonan saya yang ketiga kalinya,” ucap Puspa Yani.
Sedangkan Dr. Bambang Sunaryo, SH, MH menyampaikan pentingnya Perlindungan terhadap anak dan perempuan sejak kanak-kanak hingga beranjak dewasa yang setiap tahapannya diakui sebagai warga negara
“Jadi jangan sampai ada keluarga kita menikah tanpa dicatatkan dan memperoleh akta (buku) nikah,” ungkap Bambang Sunaryo.
Diskusi sebelum ditutup dengan tausiah ramadhan dilanjutkan berbuka puasa bersama, juga diisi tanya jawab peserta dengan Puspa Yani seputar peran perempuan yang berkeinginan untuk terjun ke kancah politik.
GUN-R
