BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Puan Maharani, meminta semua pihak tidak lengah menghadapi perkembangan kasus Covid-19. Secara khusus, ia meminta Pemerintah mencermati peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara lain.
“Peningkatan kasus seperti di India setelah penularan kasus dilaporkan menurun, jangan sampai terjadi di Indonesia. Di beberapa negara juga mulai ada peningkatan kasus yang sama, kurva penularan naik lagi,” ujar Puan, Rabu (14/04/2021).
Pengalaman-pengalaman beberapa negara di mana kasus penularan kembali meningkat, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyampaikan, harus jadi pelajaran bagi Pemerintah dalam penanganan Covid-19.
“Meski sudah ada vaksinasi, jangan lengah dengan melonggarkan kebijakan. Jangan ambil risiko yang memicu peningkatan kasus,” tegas Puan.
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) V ini memberi perhatian khusus pada perkembangan penanganan Covid-19. Sebab, ia melihat ada semacam euforia setelah belakangan penularan kasus tercatat menurun.
“Kita gembira mendengar bangsal-bangsal perawatan mulai kosong, tenaga kesehatan mulai bisa bernapas. Tapi itu bukan alasan untuk melonggarkan perang melawan Covid-19,” pungkas Puan.
Perempuan kelahiran Jakarta, 6 September 1973 ini meminta, agar Pemerintah pusat dan jajaran di bawahnya terus disiplin menegakkan protokol kesehatan. Apalagi di tengah banyaknya acara keagaman di bulan Ramadan ini.
“Kewajiban memakai masker dan menjaga jarak, serta membatasi kerumunan harus dijalankan secara disiplin. Masyarakat juga harus disiplin,” urai Puan.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini juga mengingatkan, Pemerintah agar konsisten dengan kebijakan larangan mudik tahun ini. Sebab, mudik bisa jadi pemicu naiknya angka penularan kasus Covid-19.
“Atur sampai hal yang detail. Jangan sampai ada larangan, tapi mobilitas warga untuk berlebaran di kampung tetap tinggi,” tutur Puan.
[MBN]