BIMATA.ID, Jatim– Setelah melakukan identifikasi ke beberapa Kabupaten yang ada di Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebut para petani membutuhkan Dryer, kebutuhan Drayer terkait sejumlah persyaratan agar gabah dan beras bisa diserap oleh Bulog.
“Para petani di Jawa Timur membutuhkan Drayer”, Kata Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kunjungan ke penggilingan padi UD Mitra Tani yang berada di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro.
Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kunjungan ini ingin melihat dan memastikan kondisi beras dan gabah di dibeberapa tempat strategis dibeberapa Kabupaten yang ada di Jawa Timur.
“Saya ingin memastikan kondisi fisik, agar bisa mengambil Decision Making seperti apa kondisi beras dan berasal dari gabah seperti apa”, terang Gubernur Jawa Timur.
Menurutnya, setelah melakukan identifikasi saya sampaikan kepada beberapa Menteri terkait, mulai dari Menteri BUMN, Menteri Perdagangan sampai Menteri Pertanian, juga berkirim surat kepada Bapak Presiden.
“Supaya ada serapan yang lebih masif oleh Bulog” jelas Gubernur Jawa Timur.
Dikatakan pula oleh Gubernur Jawa Timur, salah satu kebutuhan para petani adalah Dryer, supaya kualitas dari gabah bisa mendapat pengeringan dengan baik, sehingga nanti kualitas berasnya juga baik.
“Dalam kunjungan, saya mengajak Dirut Bank Jatim berkeliling untuk bisa menjajaki kemungkinan perjanjian atau kerjasama yang bisa dilakukan untuk mensupport industri beras, terutama melalui kebutuhan Dryer-nya”, tegas Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Khofifah mengungkapkan, tingkat produktifitas beras dan gabah Jatim yang biasanya berada di bawah Provinsi Jawa Tengah dikatakan pada tahun ini berhasil menggeser Jateng.
“Jadi produksi beras dan gabah di Jawa Timur ini tertinggi di Indonesia”, ungkap Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah berharap, tingginya harga gabah dan beras akan memberikan tambahan kesejahteraan bagi masyarakat. Sehingga turunnya harga gabah maupun harga beras harus ada solusinya.
(Bagus)