BIMATA.ID, JAKARTA — Pengamat pemerintahan dan pembangunan daerah Jajat Nurjaman menilai ironis mega proyek Bandara Internasional Kertajati yang dibangun dengan uang triliunan sebelumnya begitu dibanggakan oleh pemerintah pusat maupun daerah justru kini terbengkalai dan direncanakan akan dipergunakan untuk bengkel pesawat
”Ini harus dijadikan pelajaran penting bagi pemerintah agar lebih teliti dalam merencanakan sebuah program pembangunan,ini adalah bukti pemerataan pembangunan dengan harapan bisa meningkatkan laju perekonomian tanpa perencanaan yang jelas ternyata tidak sesuai harapan,”tegas Jajat Kamis 1 April 2021
Jajat menjelaskan, secara pertanggungjawaban keuangan tentu tidak ada masalah dalam hal pembangunan yang sudah menghabiskan anggaran triliunan tersebut, namun secara moral harus ada pihak yang bertanggung jawab atas kegagalan ini. Pasalnya, sudah tentu banyak faktor yang menyebabkan kegagalan ini yang perlu dievaluasi.
“Umumnya dalam setiap perencanaan tentu terlebih dahulu dilakukan berbagai kajian, tidak hanya tentang kecocokan lokasi, termasuk didalamnya juga kajian seberapa potensialnya jika bandara tersebut dibangun di wilayah tersebut sehingga nilai ekonomis jelas, sebaliknya dengan adanya kejadian ini patut diduga ada kekeliruan dalam tahapan proses pengkajiannya sehingga proyek yang sudah dibangun menghabiskan dana triliunan menjadi sia-sia”, tutup Jajat.
Usman