BIMATA.ID, Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut, kejahatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sudah mengarah pada tindakan terorisme. Tindakan KKB ini telah memunculkan rasa tidak aman, takut, hingga pembunuhan kepada warga Papua.
“Sehingga, ada usulan tidak lagi menggunakan kata KKB tapi teroris,” tuturnya, di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (28/04/2021).
Moeldoko mengemukakan, saat ini, usulan itu masih dikaji bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Republik Indonesia (RI).
KSP juga membahas masalah tersebut dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Di sisi lain, Moeldoko menyampaikan duka cita atas gugurnya Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny. Putu ditembak KBB saat sedang melakukan inspeksi di Distrik Beoga, Puncak Papua, pada Minggu, 25 April 2021.
Moeldoko menyesalkan peristiwa itu terjadi di tengah upaya Pemerintah RI menyelesaikan masalah Papua. Pemerintah RI akan lebih tegas melakukan penegakan hukum.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), memerintahkan TNI dan Polri untuk menangkap seluruh anggota KKB. Kepala Negara menegaskan, tidak ada tempat untuk KKB di Tanah Air.
“Saya telah memerintahkan kepada Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto) dan Kapolri (Jenderal Listyo Sigit) untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB,” ucapnya, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (26/04/2021).
[MBN]