BIMATA.ID, Jakarta — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sepakat melanjutkan kerjasama program pencegahan antikorupsi. hal itu dibuktikan dengan kesediaan partai Gerindra dalam pelaksanaan program Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) dengan KPK.
Hal itu terungkap saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kunjungan ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), di Jalan Harsono, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis, (15/4/2021) pagi.
Kunjungan Komisi Pemberantasan Korupsi ke Partai gedung Partai Gerindra ini dalam rangka sosialisasi penerapan SIPP yang dipimpin oleh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat, Kumbul Kusdwijanto.
Ketua bidang informasi strategis DPP Partai Gerindra Danang Wicaksana Sulistya mengaku antusias menyambut kehadiran KPK sebagai bentuk komitmen untuk melakukan pencegahan terhadap korupsi.
“Kita dari DPP Partai Gerindra sangat menyambut secara antusias karena memang dari awal kita partai yang sangat konsen dengan integritas terhadap pemberantasan korupsi sesuai dengan yang disampaikan oleh ketua dewan pembina bapak Prabowo Subianto,” Kata Danang Wicaksana.
Bukan hanya dengan KPK, akan tetapi Partai Gerindra juga meraih penghargaan dari Komisi Informasi Pusat (KIP) sebagai partai paling informatif dan terbuka olehnya itu kedatangan KPK ke Gerindra disambut baik sebagai partai yang menjunjung integritas.
“Sebelum KPK datang, didahului dengan pencapaian Gerindra dengan akuntabilitas dan keterbukaan yang dapat penghargaan dari Komisi Informasi Pusat (KIP) sebagai partai paling informatif, Dan kali ini kita lebih seneng, terbuka dan sangat antusias untuk memenuhi sistem integritas SIPP partai politik dengan KPK,” jelasnya
Dalam kunjungan tersebut rombongan KPK diterima oleh anggota dewan pembina Partai Gerindra, Mutanto Juwono, Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK), Prasetyo Hadi, Ketua Informasi strategis, Danang Wicaksana Sulistya, Wakil Sekjen, Anwar Ende dan Fikrah Auliaurrahman, Ketua Bidang Advokasi, Maulana Bungaran dan Bendahara Siti Rahma Dewi.
USman