Kecewa Unjuk Rasa Puluhan Nakes Tak Ditemui Anggota Dewan di Konawe
BIMATA.ID, Konawe — Puluhan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas di RS Darurat COVID-19 Kabupaten Konawe menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Konawe, Buntut dari belum dibayarkannya insentif tenaga kesehatan selama empat bulan sejak September hingga Desember 2020 lalu.
Salah satu koordinator aksi, Jasmilu, mengutarakan kekecewaannya kepada lembaga DPRD Konawe, yang seharusnya dapat memfasilitasi tuntutan dan aspirasi para tenaga kesehatan COVID-19.
“Kami kecewa, tak satupun Anggota DPRD Konawe yang hadir menemui kami,” kesalnya.
Tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Kabupaten Konawe ini sebelumnya melakukan aksi di Dinas Kesehatan Konawe.
Bukan hanya insentif empat bulan di tahun 2020, mereka juga mempertanyakan insentif di tahun 2021 sejak Januari hingga April.
Mereka seringkali mempertanyakan insentif itu, namun mereka hanya mendapat janji yang tak kunjung direalisasikan.
“Kita sudah tanyakan. Tapi hanya dijanji-janji, ini sudah cukup sabar, ditambah lagi mau masuk puasa,” kata tenaga kesehatan yang enggan menyebutkan identitasnya ini.
Diketahui, saat ini sekitar 38 tenaga kesehatan perawat dan bidan bekerja di RS Darurat COVID-19 Kabupaten Konawe.
Untuk perawat dan bidan yang bertugas di RS COVID-19 Konawe, diganjar dengan insentif Rp 7,5 juta/bulan.
Petugas farmasi dan laboratorium Rp 5 juta/bulan, dokter umum Rp 10 juta/bulan dan dokter spesialis Rp 15 juta/bulan.
[oz]